Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Biker Keliling Dunia yang Terkendala Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeffrey Polnaja sedang melakukan perjalanan keliling dunia, tepatnya mengunjungi 25 negara mengendari sepeda motor. Kakek dua cucu ini tidak hanya harus melewati rintangan di perjalanan, tapi juga menyiasati wabah Coronavirus Disease (Covid-19) atau virus Corona.

Perjalanan keliling dunia ini dilakukan sendirian dengan misi yang diberi nama Equatoride. Pria yang akrab disapa Kang JJ ini memilih jalur ekuator atau menjelajahi kawasan negara-negara tropis dengan batas koordinat 23,5 lintang utara dan 23,5 lintang selatan.

Baca juga: Siasati WFH, Bisa Mulai dengan Merencanakan Touring

Saat ini, Kang JJ sedang menjelajahi benua Australia. Sebelum sampai di Australia, Kang JJ sudah terlebih dulu mengunjungi Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, serta Timor Leste.

Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia EquatorideIstimewa Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia Equatoride

“Perjalanan kali ini adalah simbolisasi persaudaraan dunia dengan ‘menjahit’ sabuk tropis membawa nama Indonesia. Rencananya saya akan melintasi 25 negara yang berada di sepanjang garis ekuator. Menjadi tantangan tersendiri,” ujar Kang JJ.

Rencananya, perjalanan ini akan memakan waktu hingga dua tahun. Kang JJ yang sekarang berusia 58 tahun tersebut selalu memandang setiap perjalanannya sebagai bagian dari usaha untuk menikmati kebesaran Sang Pencipta.

Baca juga: Memotong Lajur Rombongan Touring, Bagaimana Hukumnya?

“Prinsip saya, jangan buat batasan-batasan dalam hidup. Dengan usia yang tidak muda pada saat ini bukan berarti saya harus membatasi gerak dan berdiam diri, yang penting adalah pola pikir dan selalu bersyukur kepada Tuhan,” kata Kang JJ.

Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia EquatorideIstimewa Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia Equatoride

Dalam perjalanannya, Kang JJ juga bercerita mengenai rintangan yang dihadapinya, seperti salah arah, motor rusak, hujan badai, panas kering, atau kehabisan bahan bakar adalah beberapa hambatan yang biasa dihadapinya dengan santai.

“Ada 3 pola yang saya terapkan pada diri sendiri. Yang pertama adalah pola pikir positif terhadap segala sesuatu, lalu menerapkan pola makan seimbang yang mencukupi kandungan vitamin, mineral, dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan untuk daya tahan tubuh. Lalu, yang terakhir adalah pola hidup yang seimbang, istirahat cukup dan tidak memaksakan diri,” ujar Kang JJ.

Baca juga: Touring Jawa-Flores 19 Hari demi Berburu Kopi

Tak heran jika kemudian pada setiap perjalanannya, Kang JJ bisa mengeksplorasi satu negara hingga ke daerah pelosok yang bahkan jarang didatangi orang. Ketika wabah Covid-19 menyerang, hal ini menjadi salah satu cara menerapkan “physical distancing” alias pembatasan fisik, saat menjelajah Australia.

Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia EquatorideIstimewa Jeffrey Polnaja saat melakukan perjalanan keliling dunia Equatoride

Sayangnya, saat ini Pemerintah Australia sudah menutup perbatasan antar negara bagian yang diikuti dengan penutupan perbatasan antar kota. Maka siapa pun diimbau untuk tidak keluar rumah dan dilarang keluar kota, apalagi untuk menjelajah alam.

“Bila kondisi sudah demikian, sebaiknya saya ambil langkah bijaksana untuk melakukan reschedule penjelajahan sampai semuanya kembali normal,” kata Kang JJ.

Hingga saat ini, Kang JJ tercatat sebagai pemegang rekor pengendara motor terjauh nomor dua sepanjang sejarah dunia dengan total 99 negara yang telah dikunjungi dengan jarak tempuh 435.000 kilometer.

Kang JJ juga mendapat julukan sebagai WindRider dan dinobatkan menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia naik sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com