JAKARTA, KOMPAS.com- Musim liburan banyak yang memanfaatkannya untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Bagi para pencinta otomotif khususnya roda empat, biasanya touring bakal jadi salah satu alternatif.
Melakukan perjalanan jauh dan melintasi berbagai kota tentunya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Terlebih, touring yang dilakukan diadakan dengan peserta yang cukup banyak.
Tetapi, sebelum melakukan touring atau perjalanan jauh, anda perlu mempersiapkan kendaraan prima. Beberapa komponen juga jangan lupa diperhatikan untuk memastikan kendaraan benar-benar siap digunakan.
Berikut 5 hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan touring
Sebelum melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil, ada baiknya anda memastikan kondisi oli mobil. Jika kondisi oli dirasa sudah tidak bagus, lebih baik langsung dilakukan penggantian.
Apalagi, mobil akan digunakan untuk menempuh perjalanan jauh. Otomatis, kinerja mesin membutuhkan pelumas yang lebih bagus.
Jangan sampai, saat melakukan perjalanan tiba-tiba kehabisan oli atau mendapati kendala yang disebabkan karena masalah oli. Sebelum melakukan touring lebih baik membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan penggantian oli.
Baca juga: 5 Kejadian Unik di Tol Layang Jakarta-Cikampek sejak Dibuka
Menyalakan AC mobil saat melakukan perjalanan memang menjadi hal lumrah. Apalagi, saat cuaca sedang panas-panasnya.
Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan saat menyalakan AC. jangan sampai hanya gara-gara menginginkan suasana sejuk di dalam mobil, kemudian menyalakan AC secara full.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, menyalakan AC secara full membuat kinerja mesin akan semakin berat.
Kondisi ini bisa juga berpotensi membuat mobil terbakar.
Baca juga: Perhatikan Waktu Ideal untuk Servis AC Mobil
“Jangan menyalakan AC secara full, kalau bisa setengah atau ¾ saja. Kalau menyalakan AC full akan membuat kinerja mesin menjadi berat,” ucap Sony saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (23/12/2019).
Pengecekan mesin dan berbagai komponen pendukung perlu dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya panas yang berlebih pada mesin atau overheat.
Seorang pengemudi bisa memantau kondisi mesin melalui indikator temperatur mesin. Jika temperatur menunjukkan kondisi yang tidak biasa atau panas berlebih, sebaiknya berhenti dan beristirahat.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkapkan, kondisi overheat bisa berbahaya. Maka dari itu, Sony pun menyarankan agar pemilik mobil melakukan pengecekan ke bengkel sebelum melakukan perjalanan jauh.