Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anda Harus Berhenti Menggunakan Headset Saat Berkendara

Kompas.com - 06/01/2025, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan menggunakan headset saat berkendara motor kini semakin umum di jalan raya.

Namun, meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini memiliki potensi bahaya yang serius.

Penggunaan headset dapat mengurangi konsentrasi pengendara dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Oli Transmisi pada Mobil Matik Toyota

Pakar keselamatan berkendara pun mengingatkan akan pentingnya menjaga fokus penuh saat mengemudikan kendaraan.

Victor Assani, Safety Riding Analyst dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menjelaskan bahwa penggunaan headset dapat mengganggu fungsi indra, terutama telinga dan mata, yang sangat vital untuk keselamatan berkendara.

"Gerakan tubuh kita, seperti tangan dan kaki, dikendalikan oleh otak yang merespons stimulus dari indra. Saat telinga terganggu oleh suara dari headset, kemampuan otak untuk merespons situasi di jalan menurun drastis," ungkap Victor saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Minggu (5/1/2025).

Ilustrasi menggunakan headset saat berkendarakompas.com Ilustrasi menggunakan headset saat berkendara

Ia juga menambahkan bahwa penggunaan headset mengakibatkan pengendara kehilangan kepekaan terhadap suara-suara di sekitar, seperti klakson atau suara mesin kendaraan lain.

"Ketika telinga kita tidak bebas menerima suara sekitar, risiko kecelakaan meningkat. Bahaya ini tidak hanya mengancam pengendara sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya," jelasnya.

Kebiasaan Ini Melanggar Aturan Lalu Lintas

Selain dari segi keselamatan, Victor menegaskan bahwa kebiasaan menggunakan headset saat berkendara juga melanggar aturan lalu lintas yang diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009.

Baca juga: Dampak Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

"Pasal 106 ayat 1 menyatakan bahwa pengendara wajib berkendara dengan wajar dan penuh konsentrasi. Menggunakan headset termasuk kegiatan yang mengganggu konsentrasi dan dapat dikenai sanksi berupa denda hingga Rp 750.000 atau kurungan tiga bulan," tambahnya.

Victor mengajak para pengendara untuk lebih sadar akan dampak negatif dari penggunaan headset saat berkendara.

"Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Dengan menghindari kebiasaan yang mengganggu konsentrasi, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain," tuturnya.

Untuk mencegah kebiasaan ini semakin meluas, Victor menyarankan agar pemerintah dan pihak terkait meningkatkan sosialisasi mengenai aturan keselamatan berkendara serta memperketat penegakan hukumnya.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau