Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mobil Bekas Diesel atau Bensin: Mana Lebih Untung?

Kompas.com - 06/01/2025, 12:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli mobil bekas sering kali menjadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah mobil diesel atau bensin yang lebih menguntungkan? Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup pembeli.

Menurut Thung Andi Supriadi, penjual mobil bekas Rendani Mobil, mobil diesel lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dan daya tahan mesin, sehingga cocok untuk pengguna yang sering menempuh perjalanan jarak jauh atau membawa beban berat.

"Mobil diesel torsinya besar, ideal buat jalan menanjak atau membawa barang. Terus, konsumsi bahan bakarnya lebih irit dibandingkan bensin," kata Thung Andi kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Marc Marquez Ungkap Kunci Keberhasilan Ducati di MotoGP

Namun, ia juga mengakui bahwa mobil diesel memiliki kekurangan, terutama dalam hal perawatan. Mesin diesel membutuhkan perhatian ekstra, seperti penggantian oli yang lebih sering dan perawatan pada sistem injeksi bahan bakar.

Di sisi lain, Agus, pemilik Autohaus, sebuah showroom mobil bekas di Jakarta Pusat, lebih condong merekomendasikan mobil bensin untuk pembeli yang mengutamakan kenyamanan dan penggunaan di dalam kota.

"Mobil bensin suaranya lebih halus, terus akselerasinya lebih responsif. Biaya perawatannya juga cenderung lebih rendah dibandingkan diesel," ujar Agus.

Innova Diesel, salah satu mobil bekas yang masih diminati.kompas.com Innova Diesel, salah satu mobil bekas yang masih diminati.

Menurut Agus, mobil bensin lebih cocok untuk pengguna yang tidak terlalu sering bepergian jauh atau membawa beban berat. Meskipun konsumsi bahan bakarnya lebih boros dibandingkan diesel, keunggulan dalam hal kenyamanan berkendara membuatnya tetap menjadi pilihan populer.

Keduanya sepakat bahwa kondisi dan riwayat perawatan mobil bekas menjadi faktor penentu utama, terlepas dari jenis mesinnya. Pembeli harus memeriksa secara detail setiap komponen, termasuk mesin, transmisi, dan sistem rem, sebelum memutuskan untuk membeli.

"Tapi, yang paling penting dalam memilih mobil bekas, paling penting yakni kondisi mobil itu sendiri. Diesel atau bensin, semuanya bisa menguntungkan asalkan terawat dengan baik," kata Thung Andi.

Baca juga: Hitung Pajak Tahunan GAC Aion Y Plus, di Bawah Rp 500.000

Pada akhirnya, keputusan antara mobil diesel atau bensin kembali kepada kebutuhan dan preferensi pembeli. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, calon pembeli dapat menentukan pilihan yang paling sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau