Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kejahatan, Pemilik Rental Mobil Sebaiknya Gabung Asosiasi

Kompas.com - 04/01/2025, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penembakan pemilik rental mobil di Tangerang tengah menjadi sorotan.

Untuk mengantisipasi insiden serupa terjadi lagi, pemilik rental mobil disarankan untuk bergabung dengan asosiasi.

Baca juga: Pemilik Rental Mobil Bisa Antisipasi Penyewa yang Pakai Identitas Palsu

Khusus untuk para pemilik usaha rental mobil, terdapat Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda).

Ilustrasi rental mobilkompas.com Ilustrasi rental mobil

Asosiasi ini menaungi banyak perusahaan rental mobil secara nasional.

Erwin Suryana, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda), mengatakan ada beberapa keuntungan yang didapat dengan bergabung bersama asosiasi.

Baca juga: Jangan Asal All Risk, Asuransi Mobil Pribadi Beda dengan Mobil Rental

Salah satunya terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan atau kriminal.

Ilustrasi rental mobil lepas kunci.kompas.com Ilustrasi rental mobil lepas kunci.

"Biasanya, di asosiasi atau komunitas rental mobil itu, kita berbagi informasi. Misalnya, daftar blacklist konsumen," ujar Erwin kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

"Kemudian, secara statistik, kasus-kasus yang sering terjadi atau modus-modus yang sering digunakan oleh penyewa itu apa saja," kata Erwin.

Erwin menambahkan, bergabung ke asosiasi adalah salah satu cara untuk mendukung pemilik rental mobil agar bisnisnya cepat maju.

Pasalnya, pemilik rental mobil bisa berbagi pengetahuan dengan para anggota yang lebih senior atau yang lebih dulu berkecimpung di bisnis rental mobil.

"Tapi, pada dasarnya, orang itu memang harus sudah punya pengetahuan yang cukup pada saat dia terjun ke dunia bisnis rental. Jadi, enggak modal nekat begitu," ujar Erwin.

Erwin mengatakan, bisnis rental mobil merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi.

Menurutnya, meskipun risikonya tinggi, tetapi prospek atau potensi keuntungannya juga tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau