Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Gejala Mesin Mobil Diesel Ngelitik

Kompas.com - 18/07/2023, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Fenomena ngelitik umumnya terjadi pada mesin bensin karena karakter bahan bakar ini cenderung lebih mudah mengalami pembakaran dini.

Bensin yang kurang berkualitas biasanya mudah mengalami pembakaran secara mandiri sebelum busi memercikan bunga api karena suhu mesin tinggi. Biasanya terjadi pad bensin dengan nilai oktan rendah.

Akibatnya mesin kurang bertenaga karena ledakan tidak terjadi tepat setelah piston melewati langkah kompresi. Lantas, apakah hal seperti ini terjadi pada mesin diesel?

Baca juga: Video Mobil Mengalami Diesel Runaway, Ini Penyebabnya

Innova diesel tahun 2005 selesai melakukan servis upgrade injektorKompas.com/Erwin Setiawan Innova diesel tahun 2005 selesai melakukan servis upgrade injektor

Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel Solo mengatakan ngelitik pada mesin diesel ada, namun suara, gejala dan penyebabnya berbeda dengan mesin bensin.

Mesin diesel sering bunyi ketukan atau tek tek tek saat stasioner, itu sebenarnya suara knocking karena terjadi pembakaran tidak sempurna pada beberapa silinder,” ucap Esa kepada Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Esa mengatakan ngelitik pada mesin diesel bisa terjadi bukan karena terjadi ledakan dini melainkan, pembakaran tidak sempurna pada masing-masing silinder.

Baca juga: Muncul Suara Mirip Ketipung di Mesin Diesel, Tanda Adanya Masalah Ini

Lubang nozle Injektor mesin diesel sangat lembut, sehingga sering pampat bila kena solar kualitas rendahKompas.com/Erwin Setiawan Lubang nozle Injektor mesin diesel sangat lembut, sehingga sering pampat bila kena solar kualitas rendah

Sehingga, beberapa piston mengalami guncangan atau getaran yang menimbulkan bunyi kasar seperti metal rusak. Padahal, itu bisa saja hanya karena masalah pembakaran.

“Penting menyamakan performa injektor pada masing-masing silinder, mulai dari putaran bawah, sedang dan tinggi dengan demikian tenaga yang dihasilkan menjadi lebih optimal,” ucap Esa.

Esa mengatakan alih-alih membersihkan kerak karbon saat servis rutin, pada mesin diesel justru membutuhkan kalibrasi injektor agar performa tetap terjaga.

Baca juga: Tidak Akan Ada Mobil Mesin Bensin atau Diesel di Indonesia Mulai 2050

Selain memastikan volume penyemprotan BBM pada masing-masing silinder sama dengan berbagai kondisi putaran mesin, injektor juga dipastikan mampu mengabutkan BBM dengan sempurna.

“Dalam kalibrasi tersebut juga dipastikan injektor mampu mengabutkan BBM dengan benar, sudut penyemprotannya pas, dengan demikian pembakaran terjadi sempurna dengan waktu yang tepat,” ucap Esa.

Jadi, ngelitik pada mesin diesel tetap ada meski tidak mengonsumsi bensin, karena permasalahannya lain dengan karakter bunyi yang sedikit berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau