Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Mobil Bekas Pernah Kena Banjir, Jangan Dibeli

Kompas.com - 04/11/2024, 08:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi hemat. Namun, calon pembeli wajib waspada terhadap kondisi mobil, terutama jika mobil tersebut pernah terkena banjir.

Mobil yang pernah terendam banjir cenderung memiliki masalah jangka panjang, terutama pada bagian kelistrikan, mesin, serta komponen interior yang dapat menimbulkan biaya perbaikan besar.

Beberapa tanda fisik dan bau bisa menjadi petunjuk bahwa mobil tersebut pernah mengalami banjir, dan penting untuk mengenalinya agar tidak merugi di kemudian hari.

Baca juga: Impresi Singkat Electrum H3i, Motor Listrik Ringkas Bagasi Luas

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu tanda paling jelas adalah adanya bau apek atau lembap yang tidak hilang di dalam kabin, meskipun mobil terlihat bersih.

"Kalau kabin mobil masih bau apek meskipun sudah dibersihkan, kemungkinan besar mobil pernah terendam air. Ini bisa jadi tanda masalah pada bagian interior dan kelistrikan, yang sulit dipulihkan sepenuhnya," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

Lung Lung juga menyarankan untuk memeriksa bagian karpet, lapisan bawah dasbor, dan jok. Jika ada karat, bercak lumpur, atau bekas air di area ini, besar kemungkinan mobil pernah terendam.

Ilustrasi memeriksa kelistrikan mobil.Wilson Cables Ilustrasi memeriksa kelistrikan mobil.

Komponen kelistrikan juga perlu diperiksa dengan cermat karena air dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan sensor yang mempengaruhi kinerja kendaraan di kemudian hari.

Baca juga: Adakah Perbedaan Skema Kredit Motor Listrik dan Motor Konvensional?

"Mobil yang pernah kena banjir sering mengalami kerusakan pada kelistrikan, terutama di bagian sensor, ECU, dan wiring. Jangan sampai mobil yang dibeli justru membawa masalah besar karena pernah terkena air. Sebaiknya lakukan pemeriksaan di bengkel yang paham cara mendeteksi hal ini," ujar Lung Lung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau