Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2023, 14:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Karoseri Laksana bisa dibilang cukup sukses menawarkan bodi Legacy SR3 yang paling baru. Semenjak GIIAS 2022, respons pengusaha diklaim baik, pesanan yang masuk juga banyak.

Tapi masalahnya yang dialami saat ini, sasis bus terutama bus besar alami kelangkaan. Bukan cuma merek dari Eropa, dari Jepang pun terasa langka di pasaran, berbeda dengan zaman sebelum pandemi.

Alvin Arman, Direktur Komersial Laksana mengatakan, kondisi kelangkaan sasis bus besar masih dirasakan sekarang. Dibandingkan sebelum pandemi, ada selang waktu tiga sampai lima bulan untuk dapat sasis.

Baca juga: Beda Kode Sein Bus dan Truk di Sumatera, Terbalik dari di Jawa

Bus baru PO Subur Jaya Rakitan Karoseri LaksanaInstagram @laksanabus Bus baru PO Subur Jaya Rakitan Karoseri Laksana

"Kalau dulu sasis ready, orang belum beli saja di diler sudah ada. Kalau sekarang pesannya bisa 3-5 bulan baru keluar, dapat sasis," kata Alvin di Karoseri Laksana Ungaran, Kamis (6/7/2023).

Memang, saat redaksi main ke Karoseri Laksana Ungaran, banyak sasis bus medium yang siap dibuat bodi bus. Tapi untuk yang besar, tidak sebanyak itu, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya menurut Alvin.

"Ada beberapa hal kalau kita lihat. salah satunya tahun lalu ada perubahan regulasi dari Euro2 ke Euro4. Semua produk sasis ini baru, Euro4 semuanya, mereka re-launch produk," kata Alvin.

Baca juga: Dibeli Mahendra Transport, Bus Bekas PO Sembodo Langsung Bersolek


Lalu, ada hubungannya juga dengan Pandemi yang bisa dibilang baru selesai. Sampai sekarang, tampaknya rantai suplai masih terganggu untuk beberapa negara.

"Memang sudah mulai lancar, tapi saya kira masih ada kendala," kata Alvin.

Padahal sekarang, bahan baku membuat bus sudah tidak ada kendala seperti saat pandemi. Jadi bikin bodinya lancar, malah ketersediaan sasis yang cukup terbatas dirasakan karoseri saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com