Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil sudah memiliki angka standar terkait jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Ada yang dikenal irit bahan bakar, atau sebaliknya boros BBM.

Terkait langkah penghematan bahan bakar, ada satu asumsi teknis yang tersebar di kalangan pemilik mobil, yaitu yang selalu mengisi BBM hingga penuh akan jauh lebih irit dibandingkan isi setengah tangki. Akan tetapi, apakah asumsi tersebut benar?

Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur menjelaskan, asumsi tersebut sebetulnya tidak keliru, hanya saja ada beberapa salah kaprah yang perlu diluruskan.

Pertama-tama, mengisi BBM baik itu hanya setengah tangki atau satu tangki penuh tidak akan mempengaruhi irit atau tidaknya mobil. Ini hal yang harus dipahami.

Baca juga: Kondisi Terakhir Pol Espargaro Usai Kecelakaan dan Cedera Parah

Bensin menjadi salah satu kebutuhan rutin yang tak terelakkan demi kenyamanan perjalananPexels Bensin menjadi salah satu kebutuhan rutin yang tak terelakkan demi kenyamanan perjalanan

“Enggak ada yang berubah soal konsumsi BBM. Misalnya mobil yang 1 liter untuk 15 kilometer, ya angkanya juga tetap begitu,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Eko menambahkan, anggapan konsumsi BBM irit jika melakukan pengisian penuh disebabkan karena faktor lain yang mungkin belum banyak diketahui pengguna.

Hal yang dimaksud adalah sensor kapasitas bensin yang tidak membaca kelebihan BBM saat melakukan isi ulang hingga sedikit luber.

“Sensor di tangki cuma bisa membaca sampai bagian leher tangki. Misalnya pengguna isi full tank sampai agak luber, nantinya kan ada ekstra bbm yang tidak terdeteksi oleh sensor,” kata Eko.

Baca juga: Honda Targetkan Produksi 2 Juta Mobil Listrik per Tahun

Konsumsi BBM Toyota VelozKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Konsumsi BBM Toyota Veloz

Hal tersebut berefek pada bar indikator BBM di spidometer yang seolah tidak turun-turun. Inilah yang memunculkan impresi seolah-olah konsumsi BBM menjadi lebih awet saat mobil diisi penuh.

“Dari 100 persen ke 90 persen, proses turunnya bisa lama sekali karena ada ekstra BBM yang belum terdeteksi, makanya seolah-olah nambah irit,” ucap Eko.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com