JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo yakin dirinya bisa membantu Yamaha menjadi lebih kompetitif. Tapi, itu seandainya dia tetap menjadi pebalap tes beberapa tahun lalu.
Pada 2020, Yamaha sempat menunjuk Lorenzo untuk menjadi pebalap tes. Namun, karena beberapa alasan, Lorenzo digantikan oleh Cal Crutchlow.
Lorenzo mengatakan, Yamaha tidak pernah memiliki mesin yang sangat bertenaga. Konsepnya tidak ideal untuk memiliki tenaga yang maksimum.
Baca juga: Lorenzo Sarankan Marquez Terima Tawaran dari Ducati
"Pada sisi lain, ada keuntungannya, contohnya stabilitas saat menikung. Motor lebih lincah dan lebih mudah bermanuver di tikungan, sehingga memudahkan pengendaranya," ujar Lorenzo, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, pada beberapa tahun terakhir ini, Yamaha kehilangan sedikit kekuatannya. Dia juga mengatakan, Yamaha belum menemukan apa yang dibutuhkan dari mesin, tenaga atau akselerasi.
"Saya tidak bilang ini adalah motor yang buruk. Saya yakin ini masih cukup kompetitif, hanya saja tidak cukup untuk bersaing meraih gelar juara dunia," kata Lorenzo.
Baca juga: Tes Porsche di Red Bull Ring, Lorenzo Makin Serius Balap Mobil
"Khususnya, ketika ada Pecco Bagnaia yang sudah dewasa dan tujuh pebalap Ducati lainnya. Merek lain seperti KTM dan Aprilia juga sekarang kuat," ujarnya.
Menurutnya, Yamaha saat ini seperti kehilangan arah. Bahkan, Fabio Quartararo juga mengatakan, selama beberapa tahun belakangan ini juga performa YZR-M1 tidak ada peningkatan yang signifikan.
"Anda tidak pernah tahu, tapi sepertinya saya tahu motor ini dengan sangat baik dan bisa membantu mereka mencari cara untuk mengembangkan motor. Sekarang, mereka memiliki pebalap tes lainnya. Semoga saja mereka menemukan arahnya kembali di masa depan, begitu pula dengan Honda," kata Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.