"Kondisi ban yang retak di bagian samping menjadi indikasi jika ban yang digunakan kurang tekanan udara. Lama kelamaan retakan tersebut menyebabkan robek dan ban tidak bisa digunakan lagi," kata Ade.
2. Ban Aus atau Gundul di Bagian Samping
Menurut Ade, indikasi jika ban sepeda motor kurang tekanan udara adalah menyebabkan ban gundul di bagian samping saja. Sebab, tekanannya tidak merata.
3. Susah Belok
Efek yang sering terjadi ketika tekanan udara pada ban kurang adalah setir kemudi terasa berat saat berbelok atau bermanuver.
Kondisi tersebut diakibatkan oleh permukaan ban yang menempel pada permukaan jalan lebih banyak. Ditambah beban sepeda motor berlebih saat dikendarai, sehingga sepeda motor sulit dikendalikan.
4. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
"Kurang tekanan udara pada ban juga bisa menjadi penyebab konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, itu karena kinerja mesin yang menerima beban berlebih," ujarnya.
Ade menambahkan, kerusakan yang terjadi akibat kurang tekanan udara bukan cuma pada ban saja. Tapi, bisa berpotensi kerusakan pada komponen lainnya, seperti pelek dan suspensi, baik depan maupun belakang.
"Untuk mengetahui berapa ukuran standar tekanan ban, bisa dilihat pada label stiker yang biasanya terletak di bagian sepeda motor, seperti di bagian belakang untuk tipe sport dan di bagian depan dekat leher setang kemudi untuk motor tipe matik," ujar Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.