Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ban Motor Harus Diganti Tiga Tahun Sekali?

Kompas.com - 15/02/2023, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban motor adalah komponen penting yang menjaga keselamatan pengendara. Kondisi ban juga harus dipantau mengingat fungsinya yang sangat krusial.

Ada sebutan kalau ban motor itu harus diganti setiap tiga tahun atau maksimal lima tahun dari tanggal produksi.

Tanggal produksi yang dimaksud ada pada dinding ban, berupa kode empat angka yang menyatakan minggu produksi dan tahunnya.

Lalu apakah patokan waktu untuk mengganti ban ini benar dan wajib diikuti?

Baca juga: Dishub Semarang Gembok Roda Mobil dan Cabut Pentil Ban Motor yang Parkir Sembarangan

Ganti Ban Motor Otobox Indonesia Dicky Aditya Wijaya Ganti Ban Motor Otobox Indonesia

Jimmy Handoyo, Technical Service Dept. Head FDR mengatakan, penanda ban sudah harus ganti bukan dari lamanya digunakan, tapi pada indikator ketebalan alur atau sebutannya Trea Wear Indicator (TWI).

TWI bisa dilihat pada telapak ban, di mana ada tonjolan yang menunjukkan kalau kedalaman alur sudah tipis.

Agar mudah mencarinya, bisa cek logo segitiga di bagian dinding ban yang mengarahkan ke TWI.

"Kalau sudah menyentuh tonjolan TWI-nya sebaiknya diganti," ucap Jimmy kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Video Viral Mobil Penyok Menabrak Honda Scoopy, Ini Penyebabnya

Jadi kalau berdasarkan TWI, tentu berpengaruh pada seberapa sering motor digunakan. Semakin sering dipakai, maka alur ban semakin menipis, jadi lebih cepat diganti dengan yang baru.

Jika jarang digunakan, sebenarnya batas tiga tahun atau lima tahun diganti itu berhubungan dengan material ban yang dari karet. Semakin tua ban, sifat alami dari karet itu akan mengeras.

"Kalau sudah keras, jadi lebih licin. Masih bisa dipakai, tapi sudah kurang safety karena daya cengkeramnya berkurang, apalagi kalau sampai sudah retak-retak," kata Jimmy.

Jadi orang yang memilih ganti ban saat usianya baru tiga tahun mungkin karena dirasa kurang nyaman walaupun alurnya masih dalam. Sebenarnya aman saja pakai ban tua, selama normal pemakaiannya, bukan untuk kecepatan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau