JAKARTA, KOMPAS.com - Meski punya peran yang cukup penting, namun tak sedikit pemilik mobil yang masih malas melakukan perawatan ban.
Padahal, rutin melakukan perawatan ban bisa mengoptimalkan masa pakainya, alias membuat umur lebih panjang yang juga berdampak pada efisiensi pengeluaran.
Bicara soal perawatan juga sangat mudah untuk dilakukan. Paling utama pemilik mobil wajib mengontrol tekanan udara, minimal satu kali dalam satu minggu.
Baca juga: Risiko Pecah Ban karena Jalan Berlubang di Tol, Persiapkan Ban Serep
Tak kalah penting adalah membersihkan kerikil yang kerap menempel atau bersarang pada alur ban.
Walau terkesan sepele, tapi keberadaan batu kecil tersebut ternyata bisa memberikan dampak yang sangat merugikan.
Menurut Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, keberadaan krikil pada alur ban dalam kurun waktu yang lama berpotensi membuat masalah.
Efeknya, akan berimbas pada kerusakan konstruksi ban lantaran secara terus-menerus tertekan kerikil.
"Kerikil yang menempel dan dibiarkan dalam jangka waktu lama bisa membuat karet atau konstruksi ban rusak. Apalagi ketika mobil berjalan, roda yang berputar akan memberikan tekanan yang kontinu," kata Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Awas Macet, Mobil dan Motor Diprediksi Mendominasi Mudik 2023
Akibat dari tekanan tersebut, otomatis membuat kerikil yang bersarang pada alur ban juga akan menekan permukaan karet secara intens.
Ditambah bobot kendaraan, serta jumlah kerikil yang banyak, tentu hanya tinggal menunggu waktu terjadinya kerusakan pada ban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.