JAKARTA, KOMPAS.com - Dari hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diprediksi jumlah pergerakan pemudik Lebaran 2023 mengalami kenaikan 14,2 persen dari tahun lalu.
Jumlahnya diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Sementara untuk survei pemudik Lebaran pada tahun lalu, hanya 85,5 juta orang.
Tak hanya itu, berdasarkan survei juga didapat bila pergerakan masyarakat pada musik mudik tahun ini akan didominasi pengguna transportasi darat.
Baca juga: Masih Ada Pilihan Mobil Matik di Bawah Rp 200 Juta, Ini Daftarnya
Pertama adalah mobil pribadi yang dari hasil survei menujukkan tren tertinggi, yakni 27,32 juta orang atau 22,07 persen.
Kedua pengguna sepeda motor. Dari survei jumlahnya perkiraan mencapai 25,13 juta orang atau sebesar 20,3 persen.
Selanjutnya, masyarakat yang memilih menggunakan angkutan bus berada diurutan ketiga, yakni 22,77 juta orang (18.39 persen), kereta api antarkota 14,47 orang (11,69 orang), dan mobil sewa mencapai 9,53 orang (7,7 persen).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, melihat tingginya potensi pergerakan masyarakan saat masa mudik tahun ini, ada beberapa langkah yang sudah disiapkan sebagai antisipasi.
Dari penyiapan sarana prasaranan transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lain yang menunjang kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2023.
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," kata Budi dalam keterangan resminya, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Pengalaman Jajal Jalur Pansela Banten-Yogyakarta, Ini Plus Minusnya
Budi juga menyampaikan, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya ikut menjadi bagian pelajaran agar penyelenggaraan tahun ini bisa lebih baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.