Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengendara Mobil yang Tabrak Klitih di Magelang

Kompas.com - 08/03/2023, 12:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini marak di media sosial aksi klitih yang meresahkan warga, tepatnya terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat pelaku begal klitih mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit. Pengendara mobil yang geram, memepet pelaku klitih itu dan menabraknya sampai terjatuh.

Dikutip dari Kompas TV, Rabu (8/3/2023), sang perekam video bernama M Kholik, menceritakan alasannya menabrak remaja tersebut. Kholik merupakan penumpang dari mobil yang dipukul celurit oleh si pelaku.

Baca juga: Cara Beli Mobil Bekas Taksi Blue Bird

Saat itu Kholik bersama rekannya hendak pulang dari daerah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, ke arah Yogyakarta. Sampai di depan salah satu showroom mobil, tiba-tiba kendaraannya disalip oleh dua unit sepeda motor sambil mengayunkan celurit.

“Sampai di depan showroom Mitsubishi, saya disalip dua buah motor Beat dan Vixion. Mereka pakai celurit, dibikin api-api di aspal. Itu saya enggak ngeh, saya diamkan saja,” ucap Kholik, Selasa (7/3/2023).

Kholik melanjutkan, kedua remaja tersebut mengincar ibu-ibu yang melintas sambil membawa gerobak dagang. Melihat hal tersebut, ia pun langsung meneriaki remaja itu dan menyuruh temannya untuk menabrak.

“Yang pakai motor Vixion lurus, sedangkan yang pakai Beat mau ngejar ibu-ibu ke arah Magelang. Mungkin (ibu-ibu) mau jualan, dia pakai gerobak,” kata Kholik.

“Saya fokus kejar dua anak itu (pakai Beat). Saya kejar, dia lari. Sampai di polsek saya pepet, dia lari lagi, terus dibacok-bacok celurit ke mobil saya. Daripada dia kabur saya tabrak. Saya tabrak langsung lapor ke polsek Mertoyudan, habis itu langsung ke TKP lagi sama bapak polisi,” lanjutnya.

Baca juga: Pelek Peang Akibat Jalan Tol Berlubang, Begini Cara Klaim Ganti Rugi

Berkaca dari kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba mengimbau agar masyarakat Magelang melaporkan gangguan kamtibmas ke Polsek terdekat, terutama ketika melihat rombongan remaja atau orang dewasa membawa senjata tajam di jalan raya.

“Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubungi Polsek terdekat. Kami punya call center 110. Silahkan hubungi, pasti direspons,” ucap Rifeld.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau