Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 11:22 WIB

KLATEN, KOMPAS.com - Sudah menjadi aturan di setiap stasiun pengisian bahan bakar bahwa saat mengisi bahan bakar mesin kendaraan harus dimatikan.

Jika hal itu sudah menjadi peraturan yang umum, semestinya ada bahaya yang mengintai bila aturan tersebut dilanggar. Bisa saja bakal terjadi kebakaran dan sejenisnya bila mesin tetap dihidupkan saat mengisi bahan bakar.

Lanats, seperti apa gambaran penjelasannya?

Baca juga: Kejadian Lagi, Mobil Terbakar di SPBU Saat Mengisi Bensin

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Alang-Alang, Toraja Utara, Sulawesi Selatan terbakar, Selasa (7/2/2023) Kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 Wita., api muncul dari dalam SPBU hingga asap hitam tebal membumbung, sebuah mobil pick up ikut terbakarKOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Alang-Alang, Toraja Utara, Sulawesi Selatan terbakar, Selasa (7/2/2023) Kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 Wita., api muncul dari dalam SPBU hingga asap hitam tebal membumbung, sebuah mobil pick up ikut terbakar

Mekanik Aha Motor Yanto mengatakan, sudah menjadi sifat bahan bakar, khususnya bensin memang mudah menguap padahal uap bensin juga masih bisa terbakar bila terkena api.

“Semua orang tahu kalau bensin mudah sekali menguap, dan uap itu bisa saja terbakar, berdasarkan teorinya juga ada istilah ignitabilitas yaitu kemampuan suatu bahan bakar untuk terbakar bila didekatkan api,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Ignite dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, menyalakan. Maka kemampuan ignatibilitas disimpulkan sang mekanik sebagai kemampuan menyalakan api.

Dia mengatakan semakin tinggi nilai oktan pada bensin, maka sifat ignitabilitas-nya semakin tinggi.

Baca juga: Jangan Isi BBM Saat Truk Tangki Melakukan Pengisian Ulang di SPBU

Nampak SPBU terpantau aman dalam melayani BBM kepada masyarakat di Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023).KOMPAS.COM/Roberthus Yewen Nampak SPBU terpantau aman dalam melayani BBM kepada masyarakat di Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023).

“Dengan nilai oktan yang semakin tinggi maka bahan bakar akan semakin mudah terbakar, bisa saja bensin sudah terbakar padahal belum tersentuh dengan api,” ucap Yanto.

Aturan untuk mematikan mesin saat mengisi bahan bakar sudah benar dilakukan, karena menurut Yanto itu akan mengurangi risiko terjadinya kebakaran.

“Seperti yang diketahui ketika mesin bekerja ada sistem pengapian dari koil, busi dan sejenisnya, itu apinya kan bisa saja bocor, belum lagi bila ada rangkaian listrik yang bekerja, itu juga berpeluang ada percikan api bila terjadi korsleting,” ucap Yanto.

Baca juga: Selain Pertamina, Ini Alternatif SPBU di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com