YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan yang macet kerap terjadi di beberapa area perkotaan. Tanpa disadari, ternyata kondisi jalan seperti itu dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Boros di sini artinya, jumlah bahan bakar yang digunakan tidak sebanding dengan jarak yang ditempuh. Hal itu juga terbukti dengan informasi konsumsi bahan bakar rata-rata di layar informasi.
Lantas, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Baca juga: Bikin Macet, Dua Putaran Balik di Jalan Daan Mogot Ditutup
Mekanik Aha Motor Yanto mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih boros bila mobil melewati jalanan yang macet.
“Secara data, ketika mobil melewati jalanan macet maka jarak yang ditempuh akan lebih pendek sementara jumlah bahan bakar yang dikonsumsi tetap banyak karena mesin selalu berputar selama di kemacetan,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Selain jarak yang ditempuh lebih pendek, dia mengatakan kondisi jalan yang macet berpotensi membuat pedal gas lebih sering melakukan akselerasi.
Baca juga: Awas Macet, Arus di Jalan MH Thamrin Mulai Dialihkan Hari Ini
“Dari kondisi mobil berhenti, lalu berjalan itu membutuhkan gaya putar yang besar, maka dari itu sistem bahan bakar di mobil dibikin lebih banyak bahan bakar untuk mendongkrak tenaga,” ucap Yanto.
Dia mengatakan jika mesin tidak memiliki sistem tersebut, maka tarikan mesin pada suatu mobil akan lemot.
“Lebih seringnya pengemudi melakukan akselerasi maka semakin banyak pula bahan bakar yang terbakar, malangnya lagi tidak lama harus melakukan pengereman karena jalan yang macet,” ucap Yanto.
Baca juga: Alasan Bandung Semakin Macet karena Jumlah Kendaraan Hampir Sama dengan Populasi Penduduk
Menurut Yanto, ketika bahan bakar yang dibakar oleh mesin tidak bisa dikonversikan dengan besarnya jarak yang ditempuh secara maksimal, maka konsumsi bahan bakar akan tercatat lebih boros.
Jadi, wajar saja jika mobil melewati jalanan macet maka konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.