Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Limbah, Ini Ide Pemanfaatan Baterai Kendaraan Listrik Bekas

Kompas.com - 13/10/2022, 19:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Baterai merupakan komponen penting pada performa kendaraan listrik. Namun, masa pakai baterai memiliki batas waktu yang mana bisa rusak atau kemampuannya menurun dalam kurun waktu tertentu.

Baterai yang tidak terpakai tersebut akhirnya menjadi limbah baterai bekas yang mana mengancam lingkungan karena jadi pencemaran.

Baca juga: Ini Perbedaan Keyless dan Smart Key pada Sepeda Motor

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan jika tidak ada salahnya baterai kendaraan listrik dimanfaatkan kembali sebagai penunjang kegiatan lainnya.

“Di mobil baterai itu sudah tidak kuat dalam arti tidak bisa menyimpan aliran listrik dalam kurun waktu yang lama. Tetapi untuk solar panel, untuk listrik yang dipakai di rumah itu baterai bisa dipakai untuk beberapa tahun,” kata Bebin kepada Kompas.com, Kamis (13/11/2022).

Bebin menyebutkan jika mobil memakai input dan output listrik yang besar, maka dari itu sebagai baterai kendaraan sudah tidak layak atau sudah dianggap rusak.

Tapi kalau bicara untuk solar panel, pemanfaatan lainnya yaitu bisa untuk lampu jalanan yang memakai solar panel.

Ilustrasi kendaraan listrikDok. PLN Ilustrasi kendaraan listrik

“Hasil listriknya supaya bisa bekerja 12 jam itu dari daya baterai. Lampu seperti itu hanya dikasih solar panel tanpa ada kabel yang melintang. Siang hari charging dari sinar matahari, begitu magrib lampunya nyala. Nah itu bisa pakai baterai bekas kendaraan,” kata Bebin.

Baca juga: Benarkah Aki MF Bebas Perawatan?

Ide lainnya yaitu baterai kendaraan listrik bekas bisa untuk kapal sekoci. Bebin mengatakan jika sekoci harus ada baterai yang mana dipergunakan untuk lampu mengirimkan sinyal SOS dan sebagainya untuk menunggu bantuan.

“Baterai bekas kendaraan itu bisa dimanfaatkan lagi. Tapi yang rusak total memang tetap harus disingkirkan,” kata Bebin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com