Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/10/2022, 13:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebanyakan pemilik mobil memilih aki yang mudah dalam perawatan. Tak heran bila kebanyakan banyak yang beralih ke jenis aki kering atau maintenance free (MF). 

Alasannya karena tak perlu melakukan pengisian air aki dan melakukan kontrol rutin, yang membuat pemilik mobil tidak repot. 

Namuan ternyata, realitasnya aki bebas perawatan atau maintenance free atau MF tetap perlu pengecekan.

Baca juga: Biar Tak Salah, Ini Perbedaan Aki Kering, Basah, dan Hybrid

Andreas Hardjo, Pemilik Bengkel Menyanan Jaya Raya Aki Semarang mengatakan, anggapan bahwa bebas perawatan sepenuhnya tidak benar. Aki maintenance free juga membutuhkan perawatan. 

Hanya saja, bentik perawatan aki kering memang tak serepot aki konvensional atau jenis basah. Artinya jauh lebih gampang. 

Aki kering buatan ABC LithiumKompas.com/Donny Aki kering buatan ABC Lithium

"Perawatan juga ada, cuma gampang dan tidak ribet. Kalau aki basah wajib sebulan sekali cek ketinggian air aki. Nah, tipe MF poin perawatan standar berupa pembersihan kepala terminal aki dan cek kerenggangan masing-masing kutub aki," ucap Andreas kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2022). 

Meskipun tak ada kerak penguapan air aki, sama saja kotoran debu juga bisa menghambat distribusi arus ke semua komponen. 

Namun, menurut Andreas, poin terpenting adalah terminal aki tak boleh sampai kendor. Berbahaya dan berpotensi memicu korsleting dalang penyebab kebakaran mobil. 

"Kotoran debu halus wajib dibersihkan, sekaligus untuk cek kondisi terminal aki. Khawatirnya kendor dan antar kutub positif dan negatif bisa bersinggungan," katanya. 

Foreman Nasmoco Pemuda Semarang Paska Estu Wicaksono mengatakan, perawatan aki MF mobil yang jadi kendaraan operasional cukup memperhatikan pengisian normal. 

Baca juga: Biar Tak Salah, Ini Perbedaan Aki Kering, Basah, dan Hybrid

Khusus mobil yang jarang dipakai ada treatment perawatan lebih. Dia menyebut, supaya daya tetap terisi, minimal seminggu sekali mobil harus di panaskan. 

Ilustrasi menyalakan mesin mobil.doityourself.com Ilustrasi menyalakan mesin mobil.

"Untuk mobil armada harian beraktivitas, perawatannya simpel. Jika gejala starter berat, dan komponen elektrikal berfungsi normal artinya semuanya baik," ucap Paska.

"Khusus mobil jarang dipakai, kurun waktu seminggu mesin tetap harus dihidupkan minimal sekali. Hal itu supaya aki tetap terisi dan sistem pengisian kendaraan bekerja," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke