Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Aksi Pelemparan Batu di Ciwidey, Pengemudi Wajib Waspada

Kompas.com - 31/01/2025, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

9

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan pengendara mobil menjadi korban pelemparan batu orang tak di kenal, di Jalan Raya Pasirjambu-Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infoticiwidey, tampak kondisi mobil mengalami kerusakan di bagian kaca depan lantaran dilempar batu berukuran besar.

Pada narasi unggahan tersebut, dijelaskan bahwa pemilik kendaraan sempat akan dibegal oleh pelaku pelemparan batu tersebut, namun gagal.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Tambah 40 Kamera E-TLE Mobile di 2025

Kapolsek Pasirjambu AKP Aa Suminta mengatakan, kronologi bermula ketika korban hendak pulang seusai mengantarkan pacarnya ke wilayah Pasirjambu.

Namun, saat melintas di lokasi tersebut, tiba-tiba korban berpapasan dengan pelaku yang datang dari arah berlawanan. Lantaran kaget, korban sempat menghentikan kendaraannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????? (@infoticiwidey)

"Kemudian diduga pelaku itu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun langsung melakukan pelemparan dengan menggunakan batu ke arah kaca depan kendaraan milik korban sehingga mengakibatkan pecah," ucap Suminta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Segera Berakhir, PLN Beri Saran Ini

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke arah Soreang.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kembali mengingatkan soal pentingnya waspada dalam berkendara. Terutama terhadap objek yang terlihat umum namun memiliki tingkat risiko tinggi.

"Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, ini memang berbahaya dan tidak manusiawi karena pelaku tidak memikirkan apa dampaknya terhadap korban. Menyikapi ini, pada umumnya kita harus bisa meningkatkan kewaspadaan saat berkendara," ucap Jusri.

Baca juga: Sempat Batal Ikut Retreat karena Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Agustina Disebut Berangkat ke Magelang

Jusri menambahkan, biasakan saat berkendara kita selalu konsentrasi dan mendapatkan visual semaksimal mungkin, artinya mata memandang sejauh yang bisa dilihat.

Tak hanya itu, Jusri juga menyarankan bila melihat adanya hal-hal janggal, seperti adanya orang yang sedang nongkrong atau berkumpul, ada baiknya untuk mulai mereduksi kecepatan.

“Bahkan bila memungkinkan, pindah ke jalur lambat dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas, alias tidak langsung yang justru membuat pengendara lain bisa kaget atau menimbulkan bahaya lainnya,” kata dia.

Baca juga: 179.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik Libur Panjang

Langkah-langkah itu bisa dijadikan sebagai antisipasi. Namun paling utama itu selalu waspada saat berkendara, karena bahaya itu mengintai bukan hanya karena faktor internal tapi juga eksternal atau lingkungan sekitar yang kita lewati.

“Penting juga diketahui, risiko dalam berkendara bukan hanya dari depan belakang atau samping saja, tapi atas dan bawah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

9
Komentar
makanya kalo liburan ke bandung tuh gak usah bawa mobil pribadi terutama plat b jadikan sebuah pelajaran dan jangan bikin macet


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau