Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi LCGC Kerap Dianggap Sembrono, Ini Kata Honda dan Toyota

Kompas.com - 31/01/2025, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil Low Cost Green Car (LCGC) kerap dianggap sebagai pengemudi yang sembrono di jalan raya.

Anggapan ini berkembang lantaran beberapa pengemudi mobil jenis LCGC sering kali terlibat dalam perilaku berkendara yang kurang hati-hati.

Baca juga: Mobil LCGC Ugal-ugalan di Jalan, Fakta atau Stereotipe?

Pengemudi LCGC kerap dianggap seringkali tidak memperhatikan peraturan lalu lintas, misalnya melanggar batas kecepatan atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Honda sebagai salah satu produsen mobil LCGC yaitu Brio Satya buka suara jika para pemakai mobil "murah dan ramah lingkungan" tersebut dianggap sebagai pengemudi yang sering ugal-ugalan di jalan.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, mengatakan, etika yang menentukan perilaku di jalan bukan jenis mobilnya.

"Menurut kami perilaku berkendara tidak dapat digeneralisasi berdasarkan segmen kendaraan. Apapun jenis mobilnya, kesadaran dan keahlian pengemudi menentukan perilaku di jalan," kata Billy kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Artis Larasati Nugroho, Lakukan Ini Bila Mobil Pecah Ban

"Sebagai produsen kami berusaha mendukung dengan melakukan sosialisasi dan menyediakan fitur yang melindungi pengemudi dan pengguna jalan lainnya," ujarnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Bekasiup (@infobekasiup)

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga menyampaikan hal serupa, bahwa Toyota menganjurkan pengendara untuk selalu mentaati peraturan berkendara.

"Hal ini juga tertera pada Buku Manual kendaraan, bahkan peringatan serupa juga di setting secara default untuk selalu muncul di head unit demi menjadi pengingat bagi pengendara," kata Anton kepada Kompas.com.

"Namun, saat di jalan kembali lagi pengendara yang mengontrol kendaraannya 100 persen," ungkapnya.

Baca juga: Bikin Motor Listrik Bisa Fast Charging, Biaya mulai Rp 2 Jutaan

Anton menilai banyak pengemudi LCGC yang bertanggung jawab dan mematuhi aturan lalu lintas dengan baik, dan sebaiknya tidak menyamaratakan semua pengemudi berdasarkan tipe mobil yang dikendarai.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Busi Iridium Bikin Irit BBM dan Ramah Lingkungan?

Perilaku pengemudi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan tanggung jawab masing-masing individu.

"Sehingga perlu adanya kesadaran dari masing-masing pengendara, terlepas dari jenis kendaraan yang digunakan, untuk tetap tunduk pada peraturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

"Kami banyak ketemu teman-teman komunitas Calya, mereka selalu menjaga disiplin berkendara," kata Anton.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mungkin nguber setoran


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bang Doel Ungkap Langkah Konkret untuk Selesaikan Problem Sampah di Jakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau