JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) terus berupaya untuk melakukan percepatan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik guna mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, hilirisasi EV di PLN dilakukan dengan memberikan kemudahan kepada publik dalam proses pengisian daya alias charging di rumah maupun di luar rumah.
Menurutnya, semakin mudah masyarakat mengisi daya, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Mobil Tenaga Surya Eksis di Indonesia, Cuma Buat Bergaya
“Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (10/10/2022).
PLN pun punya enam langkah untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik. Pertama, perseroan telah membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 150 unit.
Rinciannya, SPKLU Fast Charging sebanyak 51 unit, SPKLU Medium Charging 78 unit dan SPKLU Slow Charging 21 unit.
“Jumlah ini akan terus bertambah di mana pada tahun ini ada 110 SPKLU tambahan sehingga SPKLU yang dioperasikan PLN menjadi 260 unit,” kata dia.
Baca juga: 88 Unit Motor Listrik Energica Ikut Meramaikan KTT G20 Bali
Selain itu, PLN juga memberikan dukungan pada gelaran G20 di Bali di mana pada ajang ini telah terpasang 64 unit Ultra Fast Charging 200 kW dan 2 unit SPKLU UFC Mobile disertai dengan 200 unit Home Charging.
Kedua, PLN memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik dengan produk layanan home charging services. Layanan ini berbasis IoT dengan diskon tarif 30 persen pada pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.
Kini, layanan tersebut telah terintegrasi 461 pelanggan dan sampai akhir tahun ditargetkan minimal 1.500 pelanggan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.