YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Coolant atau air radiator merupakan cairan pendingin yang berfungsi menjaga suhu kerja mesin agar tetap ideal.
Cairan tersebut akan bersirkulasi terus menerus selama mesin bekerja. mulai dari menyerap panas di mesin dan melepas panas di radiator.
Seiring pemakaian, selang di radiator bisa mengeras karena sering terkena panas. Hal itu dapat membuat air radiator menembus keluar dengan sangat perlahan.
Baca juga: Apa Dampak Cairan Coolant Tidak Pas pada Mesin Mobil?
Mekanik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Elin Estanto, mengatakan rembes pada coolant biasanya tidak begitu terlihat pada awalnya, berbeda dengan bocor yang pasti akan terlihat menetes.
“Beda antara bocor dan rembes, kalau bocor itu terlihat dan memang sebaiknya langsung diperbaiki, jika tidak air radiator bisa habis dalam hitungan jam,” ucap Elin kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Dia mengatakan bila air coolant habis maka ancamannya adalah overheat. Maka dari itu, rembesan coolant pun perlu diwaspadai agar tidak habis sewaktu-waktu.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Radiator Motuba Tidak Boleh Diisi Coolant?
“Kalau rembes awalnya tidak terlihat karena air tidak mengalir, tapi cuma menempel di dinding pipa, dan itu akan sangat mudah menguap karena panas, jadi tandanya akan muncul beberapa hari pemakaian,” ucap Elin.
Dia mengatakan setelah beberapa hari mobil digunakan, baru tanda rembes coolant akan nampak menyesuaikan warna coolant.
“Rembesan coolant itu akan menguap, tapi sebenarnya yang menguap adalah senyawa air, sedangkan coolantnya sendiri tetap menempel di dinding pipa, atau bagian lainnya, sehingga meninggalkan bekas menyerupai jamur, warnanya merah atau hijau sesuai coolant yang digunakan,” ucap Elin.
Baca juga: Lebih Baik Mengisi Radiator dengan Coolant atau Air Biasa?
Dia mengatakan meski penguapan terjadi sangat perlahan, tapi lama kelamaan juga bisa membuat air radiator berkurang sehingga cukup berbahaya jika diabaikan.
“Untuk perbaikannya, sisa coolant yang mengering harus dibersihkan total, baru setelah itu diganti selang yang baru, yang masih elastis atau memberi sealant saat pemasangan agar air tidak rembes lagi,” ucap Elin.
Dia mengatakan rembesan coolant akan membuat mesin tampak kotor dan lembab, sehingga kurang enak dipandang. Selain itu, mudah menyebabkan keropos pada bagian yang ditempeli sisa coolant.
Baca juga: Air Radiator Merah dan Hijau, Bolehkah Dioplos?
Jadi, bila sudah muncul tanda berwarna hijau atau merah menyerupai jamur pada saluran coolant maka sebaiknya segera diperbaiki untuk mencegah air radiator habis sewaktu-waktu dan untuk mencegah korosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.