Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terlambat, Ini Kerugian Mobil Matik yang Nekat Terjang Banjir

Kompas.com - 11/10/2022, 08:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi pengguna mobil, melewati genangan air atau banjir menjadi dilema. Pasalnya, bila sampai salah perhitungan biaya perbaikan bisa membengkak.

Apalagi bagi pengguna mobil dengan tramsisi matik. Imbas menerabas genangan air yang tinggi, girboks berisiko kemasukan air. 

Kondisi ini akan menimbulkan sejumlah masalah. Mulai dari gejalan ringan sampai akhirnya kerusakan yang lebih parah.

Baca juga: Efek Buruk Paksa Mobil Matik Terabas Banjir

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, air bisa masuk ke girboks transmisi dan merusak kualitas oli matik. 

Hal tersebut sangat besar pengaruhnya bagi mekanisme kerja transmisi matik. Perpindahan gigi akan terasa kasar, dan tenaga terbuang di dalam transmisi atau biasa disebut selip. 

"Transmisi matik yang selip, tenaga mesin akan jauh berkurang. Terasa jika diajak akselerasi mendadak. Air masuk sampai rumah kopling dan membuat jeda waktu perpindahan gigi terlambat," ucap Andika kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022). 

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Oli yang terkontaminasi air, pelumasan gigi-gigi transmisi dan bearing tidak sempurna, gesekan berlebihan keduanya berdampak salah satu komponen kalah, atau bahkan rusak bersamaan. 

Selain itu, girboks transmisi matik memanfaatkan kampas kopling untuk menggerakkan planetary gear saat berpindah gigi.

Ketika kampas kopling tercampur air, gesekan antara komponennya menjadi selip, bahkan tidak menggigit.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Diesel Lebih Tangguh Menerjang Banjir?

Hal itu belum lagi ditambah air yang bersifat korosif, komponen logam yang berkarat efeknya putaran komponen mekanis jadi abnormal. 

"Jika terus dibiarkan atau tidak ketahuan, air bisa membuat komponen logam berkarat. Jeda perpindahan gigi transmisi akan semakin parah," katanya. 

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, jika tidak yakin tinggi genangan air melebihi batas aman, dan dinilai jadi ancaman serius, bisa dilanjutkan memeriksa detail kondisi oli matik. 

"Oli transmisi matik bisa di cek, dari warna kelihatan. Jika terkontaminasi air cenderung seperti susu agak putih kental," kata Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau