Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijaili Orang, Oli Mesin Skutik Ini Dimasuki Garam

Kompas.com - 08/08/2022, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di sosial media memperlihatkan keluh kesah pengendara sepeda motor yang mendapati ruang oli mesinnya dijahili orang dengan dimasukkan garam.

Dalam video terlihat banyak buritan kasar baik di stik pengukur sampai oli buangan saat ganti oli. Pemilik motor mengatakan mencicipi buritan tersebut dan terasa asin yang berarti memang garam.

Baca juga: Mobil Mesin Diesel Lebih Irit Ketimbang Bensin, Mitos atau Fakta?

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, trik memasukkan garam ke oli mesin sudah ada sejak dulu dan memang salah yang paling merusak mesin.

@vespaconcept Kalo niatnya becanda, asli ini ga asik banget ???????????????????????? #vespaconcept #vespamatic #fyp #janjigaknangis ? Dj Sikok Bagi Duo Viral Tik Tok - DJ AZKA

"Kalau garam sudah hampir semua rusak. Bearing di crankshaft sudah pasti di poros engkol rusak," kata Endro kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022).

Jika garam sudah masuk ke oli mesin maka Endro mengatakan, sebaiknya pemilik bongkar mesin jangan hanya mengganti oli. Sebab dikhawatirkan masih ada sisa garam yang mengendap atau tersisa di dalam mesin.

"Bisa dibilang semua yang berkaitan dengan sirkulasi oli harus dicek lagi. Tapi hampir rata-rata mengalami keausan," kata dia.

Baca juga: Prinsipal Suzuki Klaim Penjualan Mobil Kebal Resesi Global

Garam dapur adalah contoh zat tunggal yang bersifat senyawa.pixabay.com Garam dapur adalah contoh zat tunggal yang bersifat senyawa.

Bahkan di satu titik jika dibiarkan kata Endro, bisa saja garam masuk ke ruang bakar dan membuat baret dinding silinder.

"Bisa, karena pada saat posisi piston di bawah di semprot oli, atau cipratan oli, cipratan oli itu mengandung garam, sedangkan garam itu kasar, pada saat naik turun piston bisa membuat baret," kata dia.

"Kalau biaya banyak, mesti dicek satu-satu. Biayanya ialah biaya belah mesin, komponen yang diganti. Biayanya belah mesin, kemudian komponennya mesti dicek lagi, tapi saya pikir pasti banyak," ungkap Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com