JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran kembali Ford di Indonesia di bawah bendera RMA Group Indonesia tahun ini bakal berfokus pada pengembangan pasar, khususnya fleet market lebih dahulu karena sudah tak berjualan sejak 2015.
Sehingga, perseroan belum akan melangkah menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor dalam waktu dekat. Meskipun diakui perkembangan mobil listrik di Tanah Air belakangan ini cukup baik.
Demikian dikatakan Sales and Marketing General Manager RMA Indonesia Yanto Mardianto saat peresmian diler 3S pertama Ford di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Ford Buka Diler 3S Pertama di Jakarta
"Electric vehicle (EV) tentu kami akan lihat dari Amerika Serikat (AS) sana yang banyak sekali produk yang dikembangkan. Tetapi saat ini, memang belum," kata dia kepada wartawan, Jumat.
Menurut Yanto, alasan utamnya ialah harga mobil listrik di dalam negeri yang belum kompetitif. Sehingga penyerapan pasarnya sangat kecil bila dibanding kendaraan berpembakaran dalam (internal combustion engine).
Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan prinsipal pada akhirnya memutuskan untuk menjual mobil ramah lingkungan tersebut.
"Apabila ada kesempatan dan regulasi, serta harga EV bisa kompetitif, tidak menutup kemungkinan ya. Kenapa tidak," kata Yanto.
"Kalau dari sisi prinsipal sekarang, kita belum dapat update dari mereka (terkait EV) walau sudah ada pertemuan dengan pemerintah RI. Menurut kami, ini sangat positif ya," tambah dia.
Sebelumnya, Country Manager RMA Indonesia Pinaki Mukherjee menyebut akan ada beberapa produk dari Ford yang diperkirakan cocok untuk pasar Indonesia. Pada kendaraan listrik, salah satunya Mustang March E.
Baca juga: Beli Mobil Tua Punya Sensasi yang Beda
Namun sebelum mendatangkannya, perseroan harus memastikan beberapa aspek pendukung terlebih dahulu seperti purna jual, servis, sparepart, sampai regulasi dan fasilitas pendukung mobil listrik di Indonesia.
"Ketika Mustang Mach E sudah tersedia dengan setir kanan, kami akan melihat lebih lanjut kesempatannya untuk dijual di sini," kata dia beberapa waktu lalu.
"Jika kami melihat ada kesempatan Mach E untuk dijual di sini, maka kami akan dapatkan dan kami pastikan dukungnya ke kendaraan tersebut," tambahnya.
Sebagai informasi, Ford Mustang Mach E memiliki jangkauan hingga 300 mil dengan opsi baterai range extender.
Model ini dipersenjatai mesin V8 5.0 liter yang telah dimodifikasi, mobil ini dikabarkan mampu menyemburkan tenaga hingga 480 HP pada 7.000 rpm dan torsi 569 Nm pada 4.600 rpm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.