SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak pemilik sepeda motor mengganti knalpot standar dengan model racing dengan tujuan agar tenaga bisa terdongkrak.
Sayangnya, banyak tak mengerti ada konsekuensi menggangi knalpot racing. Bukan hanya menjadi incaran polisi, tapi juga membuat bahan bakar jadi boros.
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, knalpot free flow memiliki tendangan balik tenaga dari mesin yang lebih besar.
Baca juga: Gaya Berkendara yang Bikin Skutik Boros BBM
Dengan tenaga mesin yang bertambah, konsekuensinya konsumsi BBM lebih boros. Satu hal lagi, pengendara juga akan tergiur sering memutar gas.
"Mesin lebih enak saat dikendarai kecepatan tinggi. Sensasi tarikan mesin nafasnya lebih panjang pengendara jadi sering main gas," ujar Nurhadi kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Khusus motor injeksi, menurut Nurhadi, gas buang yang lebih lepas terbaca perangkat ECU agar menyesuaikan campuran bahan bakar lebih banyak.
Tenga yang naik berimbas pada suplai bahan bakar yang lebih banyak sehingga motor menjadi lebih sering mampir ke SPBU.
"Kelebihan knalpot racing motor tenaga yang dihasilkan naik, namun penyesuaian ada pada konsumsi BBM," kata dia.
Baca juga: Alasan Knalpot Motor Kerap Keluarkan Air Saat Mesin Dipanaskan
Sementara itu, penggunaan knalpot standar yang dilengkapi catalytic converter udara keluar terhalang sekat katalisator. Konsekuensinya memang bahan bakar lebih irit, bedanya tenaga sedikit tertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.