Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putaran Mesin Mobil Terdengar Pincang, Coba Periksa Komponen Ini

Kompas.com - 31/07/2022, 14:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil modern sudah dilengkapi mesin yang berteknologi tinggi. Semuanya sudah diatur oleh komputer, seperti menentukan waktu pengapian, waktu penginjeksian dan sejenisnya.

Hal itu membuat perawatan mesin yang bisa dilakukan semakin sedikit. Hanya berkutat pada pembersihan ruang bakar, filter udara, busi serta throttle body. Secara logika, jika mesin sering melakukan perawaan maka akan lebih awet.

Hanya saja ada beberapa komponen yang tidak membutuhkan perawatan, sehingga ketika komponen tersebut rusak maka solusinya hanya dengan melakukan penggantian. Seperti busi dan koil pengapian.

Baca juga: Mengenal Fungsi Koil Pengapian pada Mobil Modern

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun, Agus Setiawan mengatakan penyebab mesin pincang ada banyak, tapi paling sering dikarenakan pengapian hilang atau missfire.

“Jika mesin pincang ya perlu diperiksa dari mana, karena banyak hal yang mempengaruhi, tapi yang sering terjadi itu missfire (percikan bunga api di busi kiecil), karena selongsong koilnya bocor,” ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Dia mengatakan hal itu bisa terjadi karena selongsong koil terbuat dari bahan plastik, sehingga usianya tidak lama atau mudah ditembus oleh arus listrik bertegangan tinggi. Kecuali bahannya dibuat lebih tebal lagi, biar semakin kuat.

Baca juga: Mesin Pincang karena Busi, Ganti Satu Set

Perlu diketahui, selongsong koil bertugas menahan arus listrik dengan tegangan mencapai 25.000 volt sebelum sampai ke busi.

Sehingga, ketika terjadi kebocoran arus dapat membuat arus listrik yang diterima busi berkurang sehingga percikan api yang dihasilkan busi kecil, akhirnya mesin menjadi pincang.

“Biasanya sih ada bekas terbakar di lokasi bocornya, jadi mudah dikenali mana saja selongsong koil yang perlu diganti,” ucap Agus.

Selain menahan arus listrik tegangan tinggi, selongsong koil ini juga harus tahan panas karena berada tepat di kepala silinder. Tugasnya yang berat, membuat selongsong koil gampang rusak atau terbakar.

“Diganti selongsongnya saja bisa, malah lebih murah,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau