Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pincang karena Busi, Ganti Satu Set

Kompas.com - 14/12/2018, 15:27 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "mesin pincang" akibat busi yang sudah lemah atau mati bisa berdampak pada turunya performa mesin. Kondisi tersebut disebabkan terjadinya tidak stabilnya pembakaran akibat percikan api yang tidak seimbang.

Dalam konteks mesin pincang karena busi, cara penanganannya cuma satu, yakni mengganti dengan busi baru. Namun pemilik mobil tidak disarankan mengganti hanya satu busi yang mati, karena kondisi tersebut bisa memberikan dampak lainnya.

"Saat satu busi mati baiknya ganti seluruhnya, bila ada empat busi berarti wajib ganti keempatnya. Kita tidak tahu secara detail bagaimana kondisi di dalam silinder masing-masing, jadi bila hanya satu saja yang diganti akan terjadi ketidakseimbangan lagi," kataTechnical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Efek Domino Kerugian Tak Mengganti Busi Secara Berkala

Menurutu Diko, saat pemilik mobil hanya mengganti satu busi dan dan mempertahankan busi lainnya, akan berdampak buruk ke depannya. Paling fatal akan terjadi kerusakan yang tidak merata pada sistem pengapian dan kondisi tersebut justru akan membuat pemilik mobil mengeluarkan biaya lebih banyak lagi.

NGK kuasai pasar busi di Indonesia dan siap pertahankan market share.STANLY RAVEL NGK kuasai pasar busi di Indonesia dan siap pertahankan market share.
Contoh, saat satu busi mati dan diganti dengan satu busi lain, otomatis percikan paling kuat hanya dari busi baru. Kondisi ini akan menimbulkan tidak imbang pada busi lainnya. Parahnya lagi bukan hanya berdampak pada busi lawas lainnya, tapi juga koil.

"Ini juga berlaku pada koil, efek ketidak seimbangan akan memberikan dampak pada koil juga. Jadi baiknya bila mengganti busi harus satu set," ujar Diko.

Sementara itu, Executive Coordinator Technical Service Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, mengatakan bila salah satu busi mati dan meyebabkan mesin pincang sebenarnya tidak juga harus mengganti satu set bila dalam kondisi darurat. Tapi akan beda kasus bila memang busi sudah memasuki masa pergantian.

"Tidak juga harus ganti semua bila hanya satu busi yang mati, tapi ini dalam konteks emergency . Namun bila memang dalam masa perawatan dan busi sudah waktunya pergantian, disaranakan untuk mengganti satu set agar merata dan stabil," ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/12/20180.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com