Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menerjang Banjir, Matikan Mesin Jika Mulai Terasa Pincang

Kompas.com - 03/01/2020, 07:52 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa lokasi di DKI Jakarta dan sekitarnya sampai Kamis (2/1/2020) masih ada yang digenangi air. Kondisi ini memaksa para pengguna mobil untuk tetap menerjang banjir.

Menerobos banjir sangat tidak disarankan, namun jika terpaksa ada beberapa saran dari ahli agar mobil tidak mengalami kerusakan fatal.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian, mengatakan tanda mesin mobil yang keadaannya baik-baik saja saat menerjang banjir dapat diketahui lewat putaran mesin yang konstan.

Baca juga: Simak, Ini Cara Klaim Asuransi Mobil yang Rusak karena Banjir

Ilustrasi mobil melintas genangan saat banjir Jakarta awal tahun 2020Dok. Otomotif Group Ilustrasi mobil melintas genangan saat banjir Jakarta awal tahun 2020

“Misalnya air sudah sampai kap mesin mobil, dan mesin terasa pincang seperti mau mati, sebaiknya langsung matikan mesin, karena tandanya air sudah masuk ke ruang bakar,” ujarnya kepada Kompas.com (2/1/2020).

Terlebih jika kondisinya masih berada di tengah-tengah banjir, dan wilayah jalan yang kering masih jauh di depan. Lebih baik mengorbankan mobil untuk mogok di tengah-tengah jalan, daripada harus mengalami water hammer.

“Karena mesin pincang adalah tanda sudah ada sedikit air yang masuk ruang mesin. Apalagi kalau mesin sudah mendadak mati, jangan berusaha menyalakan mesin lagi,” kata Deni.

Baca juga: Kenapa Mobil Mesin Diesel Lebih Kuat Terjang Banjir daripada Bensin?

Ilustrasi banjir JakartaKOMPAS Ilustrasi banjir Jakarta

“Berusaha menyalakan mesin saat mobil mogok di tengah-tengah banjir, sudah pasti dapat mengakibatkan water hammer. Kalau mesin sampai rusak, biaya perbaikannya bisa sangat mahal, harus turun mesin dan segala macam,” ucapnya.

Jika kondisi tersebut terjadi pada Anda, memanggil mekanik atau orang yang ahli jadi langkah paling bijak, untuk membereskan mobil yang mogok karena menerjang banjir.

Deni juga mengatakan, biasanya mekanik punya cara untuk mengatasi mobil yang mengalami kebanjiran.

Baca juga: Mobil-mobil Parto Patrio Terendam Banjir di Garasi Rumah

Mobil Proton Exora sedang melakukan pengecekan berkaladok.bengkel GT 25 Auto Service Mobil Proton Exora sedang melakukan pengecekan berkala

“Biasanya busi akan dibuka semua dan dikeringkan, saringan juga dibuka semua. Kalau mobil distarter tanpa busi tidak keluar air, artinya mesin aman, bisa ditangani di tempat,” ucapnya.

“Tapi kalau distarter keluar air, artinya ruang bakar sudah kemasukan air. Perlu treatment khusus, lebih baik dibawa ke bengkel resmi,” ujar Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com