JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis otomotif terutama mobil tumbuh pesat dalam satu abad terakhir. Kehidupan yang serba cepat membuat kebutuhan kendaraan pribadi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Produsen mobil berlomba menyediakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Segmennya pun meluas mulai dari mobil kota, mobil keluarga, mobil niaga hingga kini mobil listrik nol emisi.
Baca juga: UGM Punya 2 Mobil Listrik Balap Karya Mahasiswa
Berbagai produsen tersebut berebut pasar di dunia yang juga terus tumbuh. Merek mobil tambah banyak dan menjual berbagai keunggulan seperti kemewahan, harga, desain, hingga efisiensi bahan bakar.
Agar kuat bertarung di pasar, para produsen tersebut membentuk aliansi masing-masing atau grup. Dengan membuat grup tiap merek bisa menyasar konsumen lebih spesifik, kemudian bisa juga antara satu merek dengan merek lain saling menopang.
Baca juga: Tanda Magnetic Clutch pada AC Mobil Minta Diganti
Saat ini setidaknya ada 14 grup besar yang menaungi beberapa merek mobil. Grup tersebut terbagi-bagi dan dibedakan tiap negara atau juga lintas negara di mana merek tersebut dibeli oleh perusahaan yang lain.
Beberapa grup yang terkenal di Indonesia ialah Toyota dan Daihatsu yang mengeluarkan mobil tandem Avanza-Xenia. Kemudian ada juga Mitsubishi dan Nissan Livina yang bersaing di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV).
1. FCA
2. GM
3. Renault
4. Geely
5. PSA
6. Nissan
7. BMW Group
8. Tata
9. Toyota