JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarangan pemakaian sepeda listrik di jalan raya oleh Polrestabes Makassar mendapat sorotan dari pegiat sepeda dan motor listrik. Dikhawatirkan hal itu jadi kontra produktif dengan semangat tren elektrifikasi.
Para pegiat kendaraan listrik dari Komunitas Sepeda dan Motor Listrik (Kosmik) mengatakan, sepeda listrik merupakan jembatan pertama masyarakat untuk beralih ke listrik, dalam hal ini motor dan kemudian mobil listrik.
Baca juga: Alasan Konsumen Indonesia Masih Ragu Pakai Mobil Listrik
Pelarangan pemakaian sepeda listrik di beberapa ruang publik ditakutkan justru menghambat penyerapan tren kendaraan listrik. Jika tidak boleh dipakai di jalan raya, maka harusnya membuat jalan khusus buat sepeda listrik.
Menangapi kekhawatiran tersebut, Denny Utomo CEO PT Utomo International (Utomocorp), percaya hal itu tidak akan terjadi sebab pemerintah sendiri sudah sangat mendukung percepatan tren kendaraan listrik.
"Ke depannya saya tidak melihat itu akan mengganggu karena pemerintah sebetulnya sangat mendukung elektrifikasi. Jadi memang ini (elektrifikasi) justru sangat dipercepat dan ini memang masa depannya ialah elektrik," kata Denny yang ditemui di JIExpo, Kemayoran belum lama ini.
Denny justru melihat pengendara sepeda listrik memang mesti dibatasi untuk tidak masuk ke jalan raya dan bercampur dengan kendaraan lain. Namun dia juga melihat harus ada infrastruktur yang bisa mengakomodir pesepeda listrik.
Baca juga: Syarat dan Rincian Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat
"Kalau sepeda listrik di beberapa negara memang ada pembatasan km (kecepatan), setahu saya di bawah 28 kpj sampai 25 kpj tidak apa-apa. Memang disarankan pesepeda listrik naik itu di bicycle line," kata dia.
"Selain itu saya tidak melihat ada hubungan. Karena NIU adalah motor, jadi sepeda buat rekreasional kalau motor ini betul-betul motor jadi layak di jalan," ungkap Denny.
Sedikit berbeda, CEO PT Benelli Anugerah Motor Pusaka pemegang merek Benelli dan Keeway, Steven Kentjana Putra, mengatakan, jika larangan pemakaian sepeda listrik berlaku masif maka bisa berpengaruh pada percepatan penyerapan kendaraan listrik di level bawah.
Baca juga: Ini Varian Hyundai Palisade yang Jadi Favorit Konsumen
"Seperti hybrid dulu baru listrik, teman saya dia tidak ikut di sini, dia salah satu pemula sekarang jualan sepeda listrik daya beli ini Rp 6 juta - Rp 8 juta, sudah seperti kacang. Viar sudah lebih senang jualan sepeda listrik," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.