JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi menetapkan perhitungan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri alias TKDN, untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan industrialisasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai nasional, sebagaimana telah tercantum dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019.
Dari 9 merek motor listrik, setidaknya ada dua tipe keluaran PT The Agung Pamungkas, yang memiliki TKDN paling tinggi, yaitu Tangkas motor listrik tipe P6 Pro dan E6 box.
Baca juga: Toyota Pastikan Harga Mobil Hybrid Turun Usai PPnBM 3 Persen
Founder dan CEO Tangkas, Agung Pamungkas mengatakan, dua tipe motor listrik Tangkas yang mendapatkan TKDN tertinggi merupakan hasil kerja sama dengan pabrik Pindad.
"Dari dua tipe ini TKDN kami ada yang 62,91 persen dan 64,30 persen. Ini sesuai dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian RI," ujar Agung Pamungkas alias Don Papank, dalam keterangan resmi (20/12/2024).
Don Papank menyebut, tingginya TKDN Tangkas motor listrik tersebut lantaran semua komponen yang digunakan mayoritas ada di dalam negeri, termasuk di antaranya adalah baterai yang sudah buatan lokal.
"Itu bisa dicek ke tempat produksi kami. Dan ini merupakan komitmen saya untuk memajukan produk dalam negeri," kata dia.
Baca juga: Pakai Basis Mesin Sama, Aerox Alpha dan NMAX Turbo Saling Kanibal?
Berikut daftar tipe motor listrik dengan TKDN tertinggi:
1. Tangkas Tipe P6 Pro TKDN 62.91 persen
2. Tangkas E6 box TKDN 64.30 persen
3. United TX3000 A/T TKDN 57,19 persen
4. United TX1800 TKDN 57,02 persen
5. Rakata S9 TKDN 55,78 persen
6. Rakata X5 TKDN 54,17 persen
7. Selis E-Max produksi PT Juara Bike TKDN 53,69 persen
8. Selis Agats produksi PT Juara Bike TKDN 53,37 persen
9. Viar New Q1 produksi PT Triangle Motorindo TKDN 50,26 persen.