Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/07/2022, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kelangkaan komponen cip semikonduktor sedikit banyak mempengaruhi operasional sejumlah merek otomotif di Indonesia. Salah satunya PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Chief Operating Officer (COO) PT HMID Makmur mengatakan, krisis cip semikonduktor yang terjadi di global memang cukup berdampak pada produksi Hyundai.

Meski begitu, hal tersebut masih dapat diatasi, dengan kata lain tidak serta merta berdampak pada seluruh produksi.

Semikonduktor pasti berdampak pada perusahaan yang bermain di elektronik. Ini merupakan tantangan bagaimana kita mengatur itu semua,” ucap Makmur, saat ditemui pada peluncuran New Palisade di Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Remote Keyless Mobil Hilang, Ini Kisaran Dana yang Harus Disiapkan

Makmur juga menjelaskan, bahwa imbas dari kelangkaan cip tergantung dari seberapa banyak cip semikonduktor yang akan digunakan pada produk yang dijual.

Ilustrasi pabrik HyundaiDok. Carscoops.com Ilustrasi pabrik Hyundai

“Jadi semua tergantung dari produk yang di jual, berapa banyak dia menggunakan cip tersebut. Sejauh ini di Hyundai tetap terimbas juga tapi masih bisa dihandle,” kata dia.

Baca juga: Bukan Berisik, Ini Alasan Kendaraan Listrik Butuh Suara Buatan

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Global Jose Munoz berencana ingin mengembangkan cip semikonduktor sendiri. Seperti diketahui, langkanya semikonduktor dipicu oleh lonjakan pemesanan produk-produk elektronik selama pandemi.

“Industri cip bereaksi sangat cepat. Tapi dalam kasus ini, kami ingin dapat mengembangkan cup kami sendiri sehingga kami tak terlalu bergantung. Ini membutuhkan banyak investasi dan waktu, tapi kami sedang mengerjakannya,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke