Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana Lebih Tepat, Ganti Oli Motor Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh

Kompas.com - 08/07/2022, 09:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ritual ganti oli mesin jadi menu wajib dalam perawatan sepeda motor. Bila tidak dilakukan, efeknya bisa membuat kantong jebol.

Fungsi oli sebagai pelumasan sangat penting agar tiap komponen yang ada di dalam mesin bisa terlindungi dari gesekan.

Namun demikian, pergantian oli juga wajib dilakukan meski motor jarang digunakan. Pasalnya bila terlalu lama bisa mengalami oksidasi, yakni pengendapan yang berubah bentuk jadi kristal dan butiran kecil pada dinding blok mesin. 

Baca juga: Motor Injeksi Masih Butuh Ritual Memanaskan Mesin?

Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Setyabudi Semarang Hari Santoso mengatakan, untuk pergantian oli mesin baiknya tetap dilakukan tiap jarak tempuh mencapai 3.000 kilometer (Km). Sementara untuk motor yang jarang digunakan bisa berdasarkan waktu.

"Pergantian oli mesin, sesuai anjuran pabrikan berdasarkan jarak tempuh Yamalube 3.000 km. Bila mootor jarang dipakai bisa mengganti oli mesin tiap 6 bulan sekali," kataHari, kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022). 

Lebih lanjut Hari menjelaskan, motor baru produksi Yamaha telah dilengkapi reminder waktu ganti oli pda instrumen speedometer. Fitur tersebut akan menyala jika pemilik motor telat atau lupa jadwal servis berkala. 

"Reminder pergantian oli speedometer menunjukan oil change atau jadwal oli perlu diganti," ucapnya. 

Menurut Hari, motor yang jarang digunakan juga tak boleh asal dibiarkan. Tetap saja perawatan dalam hal ganti pelumas perlu dilakukan. 

"Jarang dipakai, jarak tempuh tidak tercapai sebaiknya 6 bulan tetap diganti karena oksidasi oli. Dilihat dari fisik dan kualitas masih bagus tapi lebih aman diganti," tutur Hari. 

Baca juga: Paket Konversi Motor BMW Jadul Jadi Motor Listrik

Demikian juga diungkapkan Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin yang menjelaskan, telat melakukan pergantian oli mesin bakal berisiko menimbulkan sludge di bagian kepala silinder.

"Sisa penguapan oli mesin menyebabkan sludge. Jika tidak dibersihkan berisiko menghambat aliran oli karena lubang yang merupakan jalur oli tertutup oleh kotoran tersebut," kata Rofiudin. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hah yakin nih, kalo jarang di pake minimal ganti 6bulan sekali?


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau