Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Aplikasi untuk Navigasi Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 23/03/2025, 08:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini berkendara di era digital sangat mudah dan menyenangkan, termasuk saat memasuki periode mudik Lebaran 2025 mendatang.

Sebab, kini telah tersedia aplikasi peta yang tak hanya menyajikan informasi lokasi dan arah, tapi juga dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan pengemudi.

Adapun mudik sendiri telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan kepada orang tua.

Berikut adalah lima aplikasi yang dapat mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025:

Baca juga: Tips Persiapan Mudik Pakai Mobil Pribadi agar Aman dan Nyaman

1. Google Maps

Bila menggunakan ponsel Android, aplikasi ini standar bawaan sehingga tak heran menjadi salah satu yang paling banyak digunakan. Google Maps disukai karena tampilannya menarik dan intuitif, juga kaya fitur dan data.

Google Maps menghimpun data dari masukan pengguna, mulai dari foto hingga komentar dan penilaian. Dengan demikian, peta ini lebih dari sekadar penunjuk arah, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi tentang berbagai lokasi. 

Menariknya, tersedia pilihan apakah hendak mengendarai mobil, sepeda motor, berjalan kaki, hingga menggunakan kendaraan umum. 

Untuk berkendara, tersedia informasi kondisi lalu lintas yang ditandai perbedaan warna. Biru menandakan lancar, merah menandakan macet. Dengan demikian, pengendara dapat merencanakan rute yang hendak dipilih. 

Termasuk menghadapi aturan ganjil-genap, pengendara dapat mengatur terlebih dahulu nomor pelat sehingga rute yang dipilih pun sesuai. Tersedia pula panduan suara yang mengarahkan belokan demi belokan.

2. Waze

Waze sudah menjadi salah satu aplikasi navigasi berkendara yang populer sebelum dibeli Google.

Keunggulan aplikasi ini adalah berbasis komunitas. Jadi, bukan hanya menampilkan informasi kondisi lalu-lintas, apakah sedang macet atau lancar, tetapi juga informasi jika ada penutupan jalan, kecelakaan, atau mungkin polisi yang sedang menanti. 

Dibandingkan Google Maps, tampilan Waze terasa lebih mudah dan penuh warna. Ikon-ikonnya juga lucu dan menarik sehingga tidak membosankan. Pengguna bisa mengetahui apabila ada pengguna lain di sekitarnya. 

Ada pula panduan suara, termasuk dalam bahasa Indonesia. Aplikasi ini bisa diintegrasikan dengan pemutar audio seperti Spotify, Deezer, Stitcher, dan lain-lain. Pengguna pun dapat dengan mudah mengatur lagu-lagu yang hendak didengar tanpa harus keluar dari Waze.

Baca juga: Manfaat Berkendara Defensive Driving Saat Mudik Lebaran 2025

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau