Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Honda Optimistis Bisa Jual 4 Juta Unit Motor

Kompas.com - 03/07/2022, 09:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif tengah dibayangi berbagai gejolak ekonomi, mulai dari pandemi Covid-19, kemudian langkanya bahan baku terutama cip semikonduktor, inflasi dan harga bensin yang meningkat.

Meski begitu, PT Astra Honda Motor (AHM) optimistis bisa menjual hingga 4 juta unit sepeda motor di Tanah Air.

Executive Vice President Director PT AHM, mengatakan, krisis cip semikonduktor saat ini telah jadi bencana global.

Baca juga: Mulai Berlaku, Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat

Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan Supra X 125 FI kini punya grafis bodi baru, Kamis (1/3/2018).Dok. ASTRA HONDA MOTOR Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan Supra X 125 FI kini punya grafis bodi baru, Kamis (1/3/2018).

"Jadi seperti kita ketahui bahwa problem semikonduktor itu terjadi secara global dan seluruh industri otomotif terdampak, termasuk kami di Astra Honda Motor ini,” ujar Loman (1/7/2022).

Namun demikian, Honda mengklaim telah melakukan usaha guna mencari-cari alternatif buat produksi.

"Akan tetapi, kami bersama Honda Motor sudah berusaha mencari alternatif-alternatif, sehingga kami harapkan dalam waktu dekat ini akan sudah pulih," ucap Loman.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Flushing Oli Matik?

Walupun krisis cip semikonduktor masih menghantui, Loman menegaskan target Honda masih seperti semula, yakni menjual sekitar empat juta unit motor tahun ini.

Adapun AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) menargetkan menjual 5,1-5,4 juta unit motor tahun ini.

"Mengenai target penjualan ataupun target market, kami tidak berubah. Seperti yang AISI sudah umumkan, antara 5,1-5,4 (juta) saya kira akan berkisar di situ marketnya. Dan Honda sendiri akan sekitar 4 jutaan,” kata Loman.

"Jadi kita terus berusaha untuk bagaimana bisa, prioritas kami adalah memuaskan konsumen kita, karena saat ini sebagian konsumen kita tertunda untuk bisa menerima barang. Harapan saya akan bisa segera pulih, walaupun ada steping-nya, tidak langsung," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com