JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang masuk pada mudik Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Cianjur, Tedy Artiawan mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional untuk mengurai kemacetan di jalur utama.
“Jika volume kendaraan di jalan arteri meningkat hingga menyebabkan kemacetan, petugas langsung mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif,” ujar Tedy dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Hindari Jalur Bahaya Ini Saat Mudik Lebaran ke Gunungkidul Yogyakarta
Jalur alternatif yang disiapkan ini, yaitu ruas Jalan Transyogi atau jalur Jonggol, Jalan Simpang Loji, Jalan Salahuni Rasamala, serta Jalan Tungturunan.
Tedy juga mengatakan, kerusakan di jalur-jalur alternatif sudah diperbaiki, termasuk peningkatan kondisi jalan, penambahan penerangan jalan umum (PJU) dan pemasangan rambu portable, dan disiapkan petugas tambahan untuk mengatur lalu lintas.
“Akan ada penebalan petugas juga untuk memandu arus kendaraan yang melewati jalur-jalur tersebut,” ucapnya.
Meski begitu, pemudik perlu tetap berhati-hati saat melintasi jalur mudik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, karena terdapat sejumlah titik rawan bencana di jalur utama maupun alternatif.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan potensi bencana yang mengancam jalur mudik meliputi longsor, pergeseran tanah, banjir, dan pohon tumbang.
Baca juga: Keamanan Berkendara Malam untuk Pemudik
"Di jalur Puncak terdapat beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang, seperti di kawasan Ciloto, Lembah Koi, serta sepanjang jalur Cibeureum dan Cugenang," kata Asep kepada Kompas.com.
Untuk jalur selatan dinilai lebih berisiko karena sekitar 80 persen wilayahnya rawan longsor, pergeseran tanah dan pohon tumbang.
"Selain itu, ada potensi banjir besar yang dapat menyeret kendaraan, terutama mengingat kondisi cuaca saat ini masih sering turun hujan," ucap Asep.
Baca juga: Kapolri Imbau Masyarakat Berangkat Siang Hari Jika Ingin Menyeberang ke Sumatera
Asep mengimbau pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak berkendara di jalur lintas selatan pada malam hari.
"Jika terjadi hujan lebat, sebaiknya pengendara menepi dan beristirahat di tempat yang aman, namun jangan di bawah pohon atau di sisi tebing," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Otomotif
Brandzview
Bola
Regional
Tekno
Regional
Brandzview
News
Tekno
News
News
Tekno
News
News