JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, sejumlah masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Berdasarkan pantauan Korlantas Polri pada Rabu (26/3/2025), peningkatan arus lalu lintas sudah mulai terjadi di pintu tol Cikatama yang menuju ke arah timur dengan presentase 40 persen. Sementara arah barat mencapai 35 persen untuk melakukan penyebrangan menuju Sumatra.
Baca juga: Alas Roban, Jalur Nostalgia Pemudik di Jawa Tengah
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, berdasarkan hasil monitoring Command Center KM 29, telah terjadi peningkatan arus mudik di lokasi tersebut dengan jumlah hampir 5.000 kendaraan.
“Hari ini kita akan terus memonitor hingga sore atau malam nanti, karena kebiasaan orang mudik itu setelah subuh, setelah dzuhur, atau mungkin setelah buka puasa,” kata Slamet, dalam keterangan resmi, Rabu (26/3/2025).
Terkait dengan kebijakan pelaksanaan rekayasa lalu lintas, seperti Contraflow, One Way, atau Delaying System, semuanya harus berdasarkan traffic counting yang digelar di KM 50.
Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Kapolri: Fasilitasnya Lengkap
“Jika Traffic Counting sudah di atas 5.500 kendaraan dalam waktu tiga jam berturut-turut, maka perlu kita gelar contraflow. Jika di atas 6.300, maka akan digelar contraflow dua lajur, dan jika sudah di atas 8.000, maka akan diterapkan one way,” kata dia.
Selain itu, ada beberapa lokasi yang menjadi perhatian khusus Slamet, yaitu KM 47 yang memiliki bottleneck dari enam lajur menjadi lebih sempit, KM 110 yang mengurangi tiga lajur menjadi dua lajur, serta jalur-jalur di KM 91, KM 92, dan KM 100.
Maka dari itu sejumlah personel ditempatkan di titik-titik tersebut, serta jalur penyelamat juga sudah disiapkan oleh Jasa Marga.
Baca juga: Korlantas Antisipasi Lonjakan Arus dari Jabotabek ke Palimanan Rabu Malam
“Ada beberapa perhatian khusus dari kami terhadap lokasi-lokasi rawan, terutama di KM 47 yang memiliki bottleneck dari enam lajur menjadi empat lajur. Kami akan lebih fokus di sana dan menempatkan personel,” kata Slamet.
“Kemudian, di KM 110 yang mengurangi tiga lajur menjadi dua lajur, kami juga menempatkan personel, termasuk di jalur-jalur di KM 91, KM 92, dan KM 100. Kami juga sudah mempersiapkan jalur penyelamat dari Jasa Marga,” lanjutnya.
Tak lupa Slamet juga mengimbau agar pemudik tetap menjaga jarak kendaraan, beristirahat saat lelah, serta memanfaatkan rest area yang ada di sepanjang jalan arteri.
Baca juga: Manfaatkan Posko Mudik untuk Cek Kendaraan Saat Mudik Lebaran
“Tetap menjaga jarak antara kendaraan satu dengan lainnya, dan jika merasa lelah, silahkan istirahat di rest area. Rest area cukup banyak, dan jika rest area penuh, bisa keluar dari tol untuk beristirahat di rest area jalan arteri. Jika ingin masuk lagi, tarif tol tetap tidak ada kenaikan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.