Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Bus di Indonesia Merujuk ke Bus di Eropa

Kompas.com - 17/06/2022, 19:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan desain bus zaman sekarang memang bisa dibilang beragam. Setiap karoseri pembuat bodi bus punya ciri khasnya masing-masing, jadi ada pembedanya.

Namun jika melakukan kilas balik, desain bus di zaman 1990-an sampai 2000-an tampilan bus setiap karoseri hampir mirip. Hal ini disebabkan pada saat itu banyak yang merujuk ke desain bus Eropa.

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, desain bus yang lama biasanya berkiblat pada bus-bus buatan Eropa seperti Setra atau Neoplan.

Baca juga: Perbandingan Bus Mesin Depan dan Belakang, Mana yang Lebih Nyaman?

Bus baru dari Karoseri New Armada dengan nama Skylander R22DOK. NEW ARMADA Bus baru dari Karoseri New Armada dengan nama Skylander R22

"Jadi karoseri di Indonesia mencoba mengopi desain bus Setra atau Neoplan tadi agar terlihat sebagai pembuat bus yang baik. Hal ini dikarenakan bus yang dibuat sesuai pakem dan mengikuti tren dunia, alias tidak ketinggalan zaman,” ucap Deddy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Perbedaan bentuk biasanya kembali lagi ke masing-masing karoseri, bisa membuat bus semirip apa dengan yang ada di Eropa. Tapi kalau melihat bus zaman sekarang, referensi desainnya sudah semakin banyak dan mudah dicontoh.

"Sekarang beberapa karoseri mulai melepaskan diri dari aktivitas copycat dan mulai mendeklarasikan diri sebagai karoseri bus panutan atau referensi baru di dunia ‘perbisan’,” kata Deddy.

Baca juga: Pilihan Mobil Listrik Murah, Harga Mulai Rp 75 Juta


Deddy mengatakan, dengan semakin beragamnya desain bus, merupakan hal yang cukup baik dalam perkembangan dunia karoseri di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa menunjukkan eksistensinya di dunia.

Karoseri di Indonesia juga mampu menunjukkan eksistensinya di dunia apabila ada wadah dan kesempatannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau