Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Posisi Duduk Sopir Bus Lebih Rendah dari Penumpang?

Kompas.com - 15/06/2022, 18:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antar kota maupun pariwisata zaman sekarang biasanya punya posisi duduk penumpang yang lebih tinggi. Model bus seperti ini biasa disebut dengan High Deck.

Bisa diperhatikan, ketika masuk kabin, penumpang beberapa kali naik tangga. Bahkan saat sudah di dalam, ada tangga lagi menuju bangku yang ingin diduduki.

Tingginya dek penumpang membuat posisi bangku pengemudi bus tetap rendah. Tapi apa alasannya posisi pengemudi bus tetap rendah?

Baca juga: Bukan Cuma Teknik, Sopir Bus Harus Mengemudi dengan Perilaku Baik

Sekat di kabin busDOK. LAKSANABUS Sekat di kabin bus

Kusririn, Manager Design Karoseri Laksana mengatakan, posisi pengemudi yang lebih rendah dari penumpang tentu sudah diperhitungkan oleh pembuat sasis.

“Sebagai pembuat karoseri, tentunya tinggal melengkapi kenyamanan driver saat di belakang kemudi yang berkaitan dengan visibilitas,” ucap Kusririn kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Kusririn, karoseri bisa menyetel posisi pengemudi. Jadi ketika menyetir bus yang punya dimensi besar, pengemudi tetap merasa nyaman dan ergonomis posisi duduknya.

Baca juga: Kata Orang Eropa Tentang Komunitas Vespa Indonesia, Mengejutkan dan Unik


Sedangkan menurut Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, posisi pengemudi yang lebih rendah tergantung dari bodi bus yang dipasang ke sasis.

“Kalau yang pariwisata, biasanya penumpang ingin lihat pemandangan lebih leluasa, jadi posisi duduk dibuat lebih tinggi biar tidak terhalang sopir,” kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau