Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bahaya Truk Tanpa Lampu Belakang Saat Berkendara

Kompas.com - 24/05/2022, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pengemudi wajib waspada dan selalu antisipasi mengingat jalan raya digunakan ragam jenis kendaraan.

Apalagi saat berkendara malam hari di sekitar kendaraan besar, seperti truk dan bus, yang sering mengalami masalah pada lampu belakang tak berfungsi.

Kondisi tersebut tentu berisiko, apalagi stop lamp termasuk salah satu komponen untuk berkomunikasi atau memberikan tanda bagi pengendara lain. 

Baca juga: Belajar dari Kasus Sopir Pajero Arogan, Ini Perilaku yang Bikin Emosi di Jalan

Lalu bagaimana sikap yang benar ketika mendapatkan situasi tersebut?

Lampu belakang truk- Lampu belakang truk

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, untuk mendapatkan visibilitas yang baik saat mengemudi, hal yang penting adalah menjaga kecepatan dan jaga jarak aman.

“Manusia punya keterbatasan visibilitas, bisa karena usia atau kondisi fisik. Jadi kecepatan harus menyesuaikan, ditambah dengan lampu jauh (high beam) supaya penerangan maksimal, membantu pandangan pengemudi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2022).

Baca juga: Cegah Truk Nyasar, Pengusaha Harus Buat Risiko Perjalanan

Kemudian, jika mempunyai visibilitas yang baik, maka pengemudi mampu melihat kondisi lalu lintas di depan.

Mitsubishi Fighter X Euro 4 saat sesi media test drive Fuso di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mitsubishi Fighter X Euro 4 saat sesi media test drive Fuso di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.

Lalu kalau bertemu dengan truk yang lampu belakangnya mati, maka harus jaga jarak yang aman.

“Tujuannya, pengemudi jadi punya ruang untuk antisipasi. Jadi bisa pilih, mau menyusul atau menjaga jarak di belakangnya,” kata Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com