Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/04/2022, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder dan Trainer Global Defensive Driving Center (GDDC) Aan Gandhi mengatakan, penting bagi setiap pemudik untuk mengantisipasi kelelahan dan risiko kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik via mobil pribadi.

Pasalnya, mudik dengan kendaraan sendiri adalah perjalanan yang cukup menyenangkan sekaligus berisiko. Terlebih, sudah dua tahun aktivitas ini tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.

"Mengingat, sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik tahun ini, yang mana 47 persen di antaranya memilih jalur darat, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi," kata dia dalam webinar, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Hati-hati, Ini Jam Rawan Kecelakaan Berkendara Saat Mudik

ilustrasi berkendara bersama keluarga.Dok. Tam ilustrasi berkendara bersama keluarga.

"Sehingga akan berisiko sendiri, jadi penting bagi pengemudi untuk terus memperhatikan berbagai hal agar perjalanan aman dan nyaman," lanjut Aan.

Pertama, pastikan agar memeriksa kendaraan sebelum berangkat mudik di bengkel. Jika perlu, lakukan servis besar di bengkel resmi supaya tak timbul hal merugikan di kemudian hari.

Kemudian, pastikan pula kondisi pengemudi dalam keadaan yang sehat. Direkomendasikan, membuat rencana perjalanan untuk antisipasi macet pada titik tertentu dan mapping waktu istirahat.

"Bila perjalanannya cukup jauh, pastikan ada pengemudi penggantinya. Pengganti ini tidak boleh duduk di depan, dia harus duduk di belakang atau tengah supaya bisa beristirahat," ucap Aan.

 

"Kalau di depan, ia akan terjaga dan menjadi navigator, sehingga tidak bisa istirahat. Jadi sama saja tidak ada pengganti," lanjutnya.

Lalu, pastikan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas kendaraan. Misalnya, mobil adalah 7-seater, maka penumpangnya harus berjumlah 7 juga, termasuk pengemudinya.

"Ini adalah karena mobil menyediakan safety belt yang berjumlah sesuai kapasitas. Selain itu, overload beban akan berpengaruh ke suspensi, ban, dan lain sebagainya yang mengganggu handling," kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke