Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2022, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Balap Pertamina Grand Prix of Indonesia siap digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 20 Maret 2022. Menyambut hajatan kelas dunia ini, Presiden Joko Widodo punya helm khusus buatan lokal.

Dari gambar-gambar yang beredar, terlihat bahwa helm ini punya gaya berbeda dibandingkan helm-helm yang selama ini dipakai Jokowi.

Kali ini helm punya motif serat karbon dan mengusung desain full face. Di bagian samping terdapat tulisan ‘Jokowi’, dengan beberapa livery tambahan.

Baca juga: Bulan Terakhir Diskon PPnBM 50 Persen, Cek Lagi Daftar Mobilnya

Presiden Jokowi saat menjajal Sirkuit Mandalika, Provinsi NTB, pada Jumat (12/11/2021)BPMI Setpres/Kris Presiden Jokowi saat menjajal Sirkuit Mandalika, Provinsi NTB, pada Jumat (12/11/2021)

Seperti misalnya tulisan ‘Mandalika GP Series’ di bagian pipi, kemudian logo Pertamina dan MotoGP di bagian belakang.

Adapun di bagian depan atau dahi, tampaknya terdapat tulisan MGPA (Mandalika Grand Prix Association).

Simon Mulyadi, Marketing & Communication Manager KYT Indonesia, mengatakan, helm ini sengaja dibuat dalam rangka menyambut MotoGP Mandalika 2022.

Baca juga: Brio Pemuncak Daftar Mobil Terlaris Februari 2022, Avanza-Veloz Anjlok

Penampakan tribun sirkuit MandalikaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Penampakan tribun sirkuit Mandalika

“Itu dari MGPA akan beri helm khusus ke Pak Jokowi,” ujar Simon, kepada Kompas.com (14/3/2022).

Menurutnya, helm ini merupakan seri helm balap KYT NZ Race, yang sengaja dibuat untuk pemakaian di dalam sirkuit.

Karena dibuat khusus untuk Jokowi, helm ini tidak diproduksi banyak. Meski begitu, motif yang sama rencananya akan digunakan seri helm lainnya untuk diperjualbelikan secara umum.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Punya Keunggulan yang Tak Dimiliki Lintasan Lain

Helm memiliki umur pakaiKOMPAS.com/GILANG SATRIA Helm memiliki umur pakai

“Kalau helm khusus balap tidak dijual, spek dan grafisnya berbeda. Harga tergantung tipe yang akan dilansir pak, sekitaran berapa belum bisa diungkap,” kata Simon.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com