Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan ODOL Paling Banyak Terjaring di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 15/03/2022, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mewujudkan Indonesia bebas Over Dimensi dan Overloading (ODOL), PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama lembaga terkait melakukan operasi kendaraan ODOL pada Januari hingga Februari 2022.

Lewat operasi tersebut, Tol Jakarta Cikampek mencatat sebanyak 313 kendaraan terjaring dalam operasi ODOL dengan persentase kendaraan terbesar sekitar 68,9 persen dari 649 kendaraan yang melanggar.

Posisi kedua ditempati oleh ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang sebanyak 312 kendaraan atau 58,8 persen dan diikuti oleh Jalan Tol Ngawi-Kertosono sebanyak 24 kendaraan atau 53,3 persen.

Baca juga: Banyak Ruginya, Pengamat Minta Kemenhub Tak Tunda Zero ODOL

Sehingga jika di total, terdapat sebanyak 63 persen kendaraan yang melanggar dari total 1.030 kendaraan yang terjaring dalam operasi penindakan kendaraan ODOL tersebut di tiga ruas tol Jasa Marga.

Sedangkan untuk rinciannya, sekitar 493 kendaraan atau 75,96 persen melanggar overload, 61 kendaraan atau 9,40 persen melanggar over dimension dan sebanyak 95 kendaraan atau 14,64 persen melanggar kelengkapan dokumen berkendara.

Operasi ODOL oleh PT Jasa Marga, Januari-Februari 2022Jasa Marga Operasi ODOL oleh PT Jasa Marga, Januari-Februari 2022

Meski begitu, Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jumlah ini turun sebesar 3,97 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

Kendaraan ODOL sangat berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas dan jalan, seperti kecepatan mereka sangat rendah sehingga mengganggu waktu tempuh kendaraan lainya. Tentu saja ini juga menyebabkan kecelakaan,” ucap Heru dikutip dari Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Masuk Jalan Tol, Bayar atau Tidak?

Hal tersebut belum termasuk gangguan pecah ban, pecah tromol, patah baut hingga patah as.

Gangguan itu tentu mengganggu perjalanan karena membutuhkan penanganan dengan alat berat yang mengakibatkan penutupan sejumlah jalur dan terjadi kepadatan lalu lintas.

Tak hanya itu, Jasa Marga mencatat jumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan ODOL mencapai 37,5 persen dari total kecelakaan di tahun 2021 dengan kecenderungan tipe kejadian merupakan tabrak depan dan belakang.

“Kami harap operasi ODOL ini dapat menekan jumlah pelanggaran di jalan tol yang juga akan berdampak pada peningkatan kenyamanan seluruh pengguna jalan,” kata Heru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com