Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Lagi, Video Truk Oleng dan Aksi Berbahaya Demi Konten

Kompas.com - 27/02/2022, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video truk yang melaju ugal-ugalan di jalan raya kembali viral di media sosial.

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck, memperlihatkan truk oleng dengan manuver yang berbahaya di sebuah ruas jalan.

Tak hanya manuver yang membahayakan, truk tersebut juga terlihat membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas, alias Over Dimensi dan Overloading (ODOL).

Baca juga: Korlantas Siapkan ETLE Khusus Pantau Truk ODOL di Jalan Tol

Aksi ini tentu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Termasuk para pengendara motor yang berada disekitar truk yang merekam aksi ugal tersebut.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, video tersebut merupakan bukti cerminan rendahnya keselamatan berkendara di Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

“Keselamatan itu harus dipahami dengan benar, lebih-lebih di jalan raya. Sebab jalan raya bukan soal siapa yang hebat. Jalan raya adalah ruang publik, jika kecelakaan bisa membahayakan orang lain,” ucap Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Jusri, kesadaran yang rendah dan perilaku berbahaya tersebut kini semakin ramai karena dunia digital. Dengan adanya video yang viral, semakin bertambah perilaku itu di dalam keperluan yang lain tren yaitu konten.

Baca juga: Motor Tanpa Tutup Pentil, Bisa Kena Tilang?

Guna mengatasi hal ini, kata Jusri, harus dilakukan gerakan revolusioner, bagaimana mengedukasi masyarakat berkeselamatan. Karena jika tidak, ini akan jadi contoh buat orang yang tidak paham, dan mereka akan melakukan hal yang lebih berbahaya.

“Buat orang yang membuat konten tolong jangan sampai konten ini menjadi pembelajaran perilaku yang berbahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com