Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck, memperlihatkan truk oleng dengan manuver yang berbahaya di sebuah ruas jalan.
Tak hanya manuver yang membahayakan, truk tersebut juga terlihat membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas, alias Over Dimensi dan Overloading (ODOL).
Aksi ini tentu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Termasuk para pengendara motor yang berada disekitar truk yang merekam aksi ugal tersebut.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, video tersebut merupakan bukti cerminan rendahnya keselamatan berkendara di Indonesia.
Menurut Jusri, kesadaran yang rendah dan perilaku berbahaya tersebut kini semakin ramai karena dunia digital. Dengan adanya video yang viral, semakin bertambah perilaku itu di dalam keperluan yang lain tren yaitu konten.
Guna mengatasi hal ini, kata Jusri, harus dilakukan gerakan revolusioner, bagaimana mengedukasi masyarakat berkeselamatan. Karena jika tidak, ini akan jadi contoh buat orang yang tidak paham, dan mereka akan melakukan hal yang lebih berbahaya.
“Buat orang yang membuat konten tolong jangan sampai konten ini menjadi pembelajaran perilaku yang berbahaya,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/27/150100415/muncul-lagi-video-truk-oleng-dan-aksi-berbahaya-demi-konten