JAKARTA, KOMPAS.com - Bugatti merupakan salah satu produsen mobil eksotis yang dibuat secara handmade. Berbeda dengan pabrikan mobil lainnya, Bugatti punya cara tersendiri untuk melakukan inspeksi pada mobil buatannya.
Dikutip dari Carscoops.com, Selasa (4/1/2022), Bugatti memiliki seorang test driver bernama Steve Jenny. Pria inilah yang bertugas untuk mengetes setiap mobil Bugatti sebelum dikirim ke pembelinya.
Baca juga: Lihat Kaliper Rem Bugatti Chiron Disiksa Sebelum Dipasang ke Mobil
Steve memulai karirnya di Bugatti pada 2004 lalu, ketika pabrikan tersebut sedang bersiap untuk memproduksi Veyron. Dari situlah dia memulai pekerjaannya sebagai seorang test driver Bugatti.
Pada September 2005, Steve mulai mengetes setiap Veyron setelah mobil tersebut lolos inspeksi teknis akhir untuk memastikan mobil itu beroperasi dengan sempurna.
Sejak saat itu, setiap mobil baru Bugatti, termasuk Veyron dan Chiron, selalu dikendarai dan dites sebelumnya oleh Steve.
Baca juga: Bugatti Hitam Jadi Mobil Termahal di Dunia
Untuk pengetesannya sendiri, Steve akan mengendarai hypercar tersebut sejauh 300 km. Dia juga akan memacu mobil tersebut dalam segala kondisi.
Setiap test drive, biasanya akan memakan waktu hingga lima jam. Durasi tersebut sudah termasuk pengecekan dinamika berkendara, seperti mengecek berat dan respons pedal, feeling setir kemudi, dan mendengarkan apakah ada suara yang janggal.
Setelah 80 km pertama, Steve akan membawa Bugatti ke jalanan dengan permukaan batu bulat. Pengetesan lalu berlanjut ke landasan pacu tertutup di bandara Colmar, Prancis, di mana setiap mobil akan melewati tes performa.
Di sini, mobil akan dipacu hingga melebihi 300 km/jam, sekaligus mengetes sistem launch control dan airbrake. Steve juga akan melakukan perubahan jalur yang cepat dan manuver pengereman keras.
Setelah 300 km, mobil akan kembali ke pabrik Bugatti untuk diganti oli transmisinya dan juga diganti dengan ban yang baru. Setelah itu, masih belum selesai, mobil harus menjalani satu jam pengetesan lagi.
Setidaknya, hingga 50 km sebelum akhirnya Steve memberikan persetujuan bahwa mobil tersebut bisa dikirim ke pembelinya.
"Dengan kendaraan yang dibuat dengan tangan, semuanya harus sempurna. Target kami adalah memperbaiki penyebab sekecil apapun itu sebelum mobil dikirim. Hanya dengan begitu pelanggan kami akan senang," ujar Steve.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.