Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Penyekatan Kendaraan di Bandung Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2021, 18:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan mobilitas menjelang libur natal dan tahun baru 2022 dilakukan oleh beberapa Pemerintah Daerah guna mengurangi penyebaran virus Covid-19. Tidak terkecuali Provinsi Jawa Barat.

Selama masa libur natal dan tahun baru 2022, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memastikan tidak akan ada penyekatan jalan. Kendati demikian, peningkatan protokol kesehatan masyarakat (Prokes) tetap dilakukan.

Baca juga: Ini Aturan dan Syarat Perjalanan Darat Terbaru Selama Libur Nataru

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, persiapan menghadapi momen perayaan nataru sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun di tahun ini, masyarakat diminta untuk menghindari kerumunan.

"Tidak ada penyekatan atau penutupan jalan tapi kita meningkatkan prokes," kata Suntana seperti dilansir Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Petugas gabungan tengah menerapkan ganjil genap di depan Gerbang Tol Pasteur Bandung, Jumat (17/9/2021). Sebanyak 640 kendaraan diputar balikan lantaran tak sesuai dengan nomor ganjil genap hari ini.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Petugas gabungan tengah menerapkan ganjil genap di depan Gerbang Tol Pasteur Bandung, Jumat (17/9/2021). Sebanyak 640 kendaraan diputar balikan lantaran tak sesuai dengan nomor ganjil genap hari ini.

Hal serupa dikatakan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung, ia mengimbau agar masyarakat menerapkan prokes untuk menghindari penularan Covid-19, meski tidak ada penyekatan jalan di Kota Bandung.

"Untuk Natal dan Tahun Baru sesuai dengan arahan tidak ada penyekatan masuk Bandung seperti biasa tidak ada ganjil genap atau putar balik, jadi warga ke Bandung masuk Bandung seperti biasa sebelumnya," kata Aswin.

Baca juga: Siap-siap, Pekan Ini Ganjil Genap Bakal Diterapkan di 4 Ruas Jalan Tol

Namun Aswin mengatakan, diperkirakan nantinya akan ada penumpukan kendaraan di beberapa titik lokasi wisata dan di beberapa lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

"Pasti ada penumpukan seperti di alun-alun, Asia Afrika, Pasopati, kebun binatang atau tempat yang biasa kumpul, mengingatkan saja agar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Petugas Ditlantas Polda Lampung memeriksa kelengkapan syarat perjalanan bagi pengendara di Jalan Tol Lampung.Dok Ditlantas Polda Lampung Petugas Ditlantas Polda Lampung memeriksa kelengkapan syarat perjalanan bagi pengendara di Jalan Tol Lampung.

Walaupun tidak ada penyekatan saat perayaan nataru, pihaknya tetap melakukan antisipasi apabila ada penumpukan kendaraan, anggota di lapangan akan melakukan upaya pengalihan arus.

"Tidak ada nutup, paling ada crowded, numpuk kita alihkan saja, pengalihan sekat enggak ada. Bandung kita lancarkan tapi pelan, malam tahun baru ada volume kendaraan besar masyarakat Bandung, dimohon kalau ada kemacetan akan coba dilancarkan," ucapnya.

Baca juga: Pengendara Motor Pengawal Ambulans Kena Tilang, Ini Penjelasan Polisi

Meski begitu, pihaknya telah mengintruksikan kepada jajaran Polsek untuk melokalisir kegiatan di RT dan RW serta kelurahan di Kota Bandung agar warga yang hendak merayakan tahun baru untuk tidak bertolak ke pusat Kota Bandung.

"Polsek sudah saya perintahkan untuk melakukan lokalisir kegiatan RT, RW, kemudian Kelurahan kalau ingin tahun baruan lebih baik kumpul di RT atau RW supaya tidak bergerak ke kota nanti macet," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com