Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuat dari Karet, Ban Mobil Juga Bisa Berkarat

Kompas.com - 04/10/2021, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara umum, ban memang terbuat dari karet karena fungsinya yang penting untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan. Walaupun terbuat dari karet, di dalam ban, terdiri dari beberapa benang-benang baja yang jadi konstruksinya.

Bagian benang baja ini memang tertanam di dalam ban, jadi tidak kasat mata kalau dilihat dari luar. Namun begitu, apakah ban juga bisa berkarat layaknya baja biasa?

On vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, walaupun tidak terlihat, benang baja yang ada di dalam ban juga bisa berkarat. Penyebabnya pun beragam, mulai dari menabrak lubang atau adanya sobekan di ban.

Baca juga: Hasil MotoGP Amerika, Kemenangan Manis Marc Marquez

Ilustrasi ban mobil. PIXABAY/E BOUWEN Ilustrasi ban mobil.

“Kawat sebenarnya di-coating pakai karet biar tidak saling bergesekan. Kalau kena benda keras atau tajam, akan melukai coating dari baja tersebut,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ketika pelapis baja tadi sudah rusak, maka bisa berkarat ketika ban terkena air. Apalagi sifat karat yang menyebar, bisa mengenai berbagai lapisan kawat baja di dalam ban, sehingga saling terpisah.

Baca juga: Klasemen Pebalap MotoGP 2021 Setelah GP Amerika

“Anyaman baja (steel belted) 1 akan terpisah dengan steel belted kedua. Ini akan membuat ban terlihat gembung di telapak ban,” kata Zulpata.

Selain menubruk lubang dan benda tajam, kerikil yang dibiarkan saja di sela-sela alur ban juga bisa membuat baja berkarat. Jadi saat ban dipakai terus, kerikil tadi menusuk anyaman telapak ban dan menusuk steel belted-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com